Salin Artikel

Soal Susur Sungai dan Faktor Cuaca, Mahfud MD: Jangan Berspekulasi

Seharusnya, semua hal perlu dipersiapkan dengan matang, termasuk mengenai segala risikonya.

"Kalau cuacanya tidak memungkinkan, lebih baik jangan berspekulasi," katanya saat mengunjungi keluarga korban susur sungai di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

Adapun, saat kegiatan susur sungai dimulai, gerimis masih tujun di kawasan Sleman.

Beberapa hari hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga mengguyur kawasan tersebut.

Mahfud juga sempat berbincang dengan pihak SMPN 1 Turi dalam kunjungannya.

Pada kesempatan itu pula, ia memberikan tali asih kepada keluarga korban.

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita sebesar-besarnya," kata dia.

Kedatangan Mahfud Sabtu (22/2/2020) sore ke Yogyakarta disambut langsung oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX dan Bupati Sleman Sri Purnomo.

Tiba-tiba arus besar datang dari arah utara saat siswa-siswa menyusuri sungai. Mereka hanyut terbawa arus.

Sebanyak 8 orang siswa tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan 2 lainnya masih dalam pencarian.

Meski didampingi 7 orang guru SMP 1 Turi, namun kepala sekolah mengaku kegiatan ekstrakulikuler pramuka susur sungai tersebut di luar sepengetahuannya. 

"Jujur saya memang tidak mengetahui kegiatan susur sungai kemarin itu. Mereka (pendamping) tidak matur (bilang). Karena mungkin menganggapnya anak-anak Turi susur sungai itu hal biasa," kata Kepala SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiyana.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Abba Gabrilin)

 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/22/18284541/soal-susur-sungai-dan-faktor-cuaca-mahfud-md-jangan-berspekulasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke