Salin Artikel

PDI-P Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Boyolali

BOYOLALI, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Boyolali resmi mengusung bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati, Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan pada Pilkada Boyolali 2020.

Nama bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut merupakan hasil rekomendasi yang diumumkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Rabu (19/2/2020).

Ketua DPC PDI-P Boyolali, Paryanto mengatakan, DPP PDI-P telah mengumumkan bapaslon kepala daerah dan wakil kepala yang diusung pada pilkada serentak di 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah, temasuk bapaslon kepala daerah dan wakil kepala yang diusung PDI-P di Pilkada Boyolali 2020.

Pengumuman rekomendasi disampaikan secara resmi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Secara resmi yang disampaikan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) sudah benar, sudah sah. Cuma secara fisiknya masih menunggu diserahterimakan di DPD PDI-P Jateng," kata Paryanto ditemui di Kantor DPC PDI-P Boyolali, Jateng, Kamis (20/2/2020).

Jatuhnya rekomendasi dari DPP PDI-P terhadap bapaslon Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan tersebut, ujar Paryanto,sudah sesuai yang diajukan oleh DPC PDI-P Boyolali.

"Hasilnya iya itu seusai yang diputuskan DPP partai," ungkap Paryanto yang juga menjabat Ketua DPRD Boyolali.

Paryanto menerangkan, bisa dimungkinkan bapaslon Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan akan melawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali.

Sebab, untuk mengusung calon kepala daerah minimal harus 20 persen dari jumlah kursi di parlemen.

Sementara Partai Golkar Boyolali telah menyatakan dukungan terhadap bapaslon yang diusung PDI-P Boyolali. Sehingga sisa kursi dari partai lain kurang dari 20 persen.

"Kalau sekarang kami 35 dan Golkar itu bergabung dengan kami sisanya tinggal enam kursi. Tidak memenuhi syarat. Artinya, usulan dari partai sudah tidak mungkin bisa mengusulkan. Kecuali calon perseorangan," terang dia.

"Sehingga potensi calon tunggal sangat kuat terjadi di Boyolali. Kalau independen tidak masuk. Tapi kalau masuk ya lawannya sama independen," tambahnya.

Bakal calon bupati Boyolali, Mohammad Said mengatakan, bersama dengan pasangannya siap meneruskan program bupati sebelumnya.

Terutama, pembangunan Boyolali pro investasi. Sebab, program ini sudah dua periode dijalankan.

"Maka ke depan Boyolali pro investasi yang ketiga dengan semangat Boyolali metal, misalnya," kata Said, panggilan akrab Mohammad Said Hidayat.

Said menyampaikan, semangat Boyolali metal yang dimaksudkan itu adalah mengajak bersama-sama penuh totalitas membangun Boyolali sehingga dapat menjalankan program yang telah ada.

"Program yang baik kita teruskan. Ada yang kurang kita perbaiki, kita benahi," ungkap Said.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/20/19192421/pdi-p-berpotensi-lawan-kotak-kosong-di-pilkada-boyolali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke