Salin Artikel

Kronologi Siswa MTs Ditampar dan Dipukul Guru Olahraga karena Belum Cukur Rambut

KOMPAS.com - Hanya karena belum mencukur rambut, A, seorang siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Ciamis, Jawa Barat, menjadi korban penamparan dan pemukulan guru olahraganya sendiri.

Peristiwa pemukulan itu terjadi di kantin sekolah, pada Senin (17/2/2020) lalu.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka lebam di dua pelipisnya dan trauma.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rianto mengatakan, kejadian berawal saat korban ditanyakan oleh guru olahraganya belum mencukur rambut dengan kata-kata kasar sambil menampar pipinya.

A sempat menanyakan alasan sang guru tersebut menamparnya hanya gara-gara belum cukur rambut.

Usai menanyakan hal itu, dirinya malah kembali dipukul dua kali di bagian wajah secara brutal oleh gurunya.

"Korban mengalami luka lebam di dua pelipis matanya sampai menutupi penglihatannya. Saat dipukul oleh guru olahraganya, guru lainnya bersama teman-teman korban berupaya melerai sampai akhirnya guru itu berhenti memukuli korban," ujarnya ujar Ato kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/2/2020).  


Pasca-kejadian itu, kata Ato, korban bersama ayah dan kepala dusunnya melapor ke KPAID Tasikmalaya.

"Karena di Ciamis tak ada KPAID, jadi melapor ke sini (KPAID Tasikmalaya)," katanya.

Selanjutnya, kata Ato, pihaknya langsung mendampingi korban untuk melapor secara resmi ke Polres Ciamis.

Sebab, kejadian terjadi di lingkungan sekolah yang masuk wilayah Kabupaten Ciamis.

"Kalau untuk data lengkapnya nama sekolah, besok (Kamis) kita akan buka saat melaporkan ke Polres Ciamis. Kita pun akan mendampingi korban saat melaporkan kejadian itu," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di lingkungan korban bernama Emuh Sutarjo nengatakan, selama kejadian penamparan dan pemukulan itu belum ada itikad baik pihak sekolah yang datang ke rumah korban.

"Sekarang anaknya trauma berat dan takut untuk masuk sekolah. Sejak kejadian Senin kemarin, anak ini tidak masuk sekolah karena ketakutan oleh guru olahraganya," pungkasnya.

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/20/08072511/kronologi-siswa-mts-ditampar-dan-dipukul-guru-olahraga-karena-belum-cukur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke