Salin Artikel

Agar Tidak Terpantau OJK, Bandar Narkoba Ini Cuci Uang di Koperasi Unit Desa

"Untuk menyamarkan agar tidak termonitor Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, uang disimpan di KUD," kata Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Benny Gunawan di Semarang, Selasa.

Pencucian uang ini diungkap dari jaringan bisnis narkotika yang dikendalikan oleh Muzaidi, terpidana kasus penyalahgunaan narkotika yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedungpane Semarang.

Dalam pengungkapan tersebut, petugas juga menetapkan tiga tersangka yang merupakan kerabat Muzaidi.

Mereka adalah AM adik Muzaidi, MH adik ipar Muzaidi yang juga suami AM, dan MDAM anak Muzaidi.

Ketiganya, menurut Benny, memiliki peran masing-masing dalam jaringan narkoba itu.

"Para tersangka ini merupakan operator dan penampung uang hasil bisnis narkotika Muzaidi," katanya.

BNN juga menyita barang bukti uang sekitar Rp 1 miliar yang sebelumnya disimpan di KUD dan sejumlah bank, satu unit mobil, dan dua sepeda motor.

Para tersangka selanjutnya akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang serta Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan narkotika.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/18/14474871/agar-tidak-terpantau-ojk-bandar-narkoba-ini-cuci-uang-di-koperasi-unit-desa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke