Salin Artikel

Fakta Lengkap Kabar Turis China Terinfeksi Corona di Bali, Berawal dari Informasi di Anhui hingga Belum Terbukti Kebenarannya

KOMPAS.com - Kabar seorang warga negara asal China positif terjangkit virus corona atau Covid-19 setelah liburan di Bali mendapat perhatian serius pemerintah Indonesia.

Untuk memastikan informasi tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan juga Dinas Kesehatan Bali lakukan penyelidikan melalui contact tracing atau pelacakan kontak turis tersebut di Bali.

Dari hasil analisa perjalanan dan bukti pendukung lainnya, pemerintah Indonesia belum bisa menyimpulkan WNA tersebut terserang virus corona saat berada di Bali.

Kuat dugaan, justru yang bersangkutan terserang virus corona saat sudah berada di China. 

Mengingat hingga saat ini di Indonesia belum ada yang positif virus corona,

Berikut ini fakta selengkapnya:

Informasi pertama yang menerangkan warga negara China positif terjangkit virus corona setelah berkunjung ke Bali berasal dari otoritas Provinsi Anhui, China, yang dimuat secara resmi di administrasi Anhui, Weibo pada Kamis (6/2/2020).

Dilansir dari The Jakarta Post, Rabu (12/2/2020), Pusat Pengendalian Penyakit Huanian melaporkan ada salah seorang pasien bernama Jin terjangkit positif virus corona pada Rabu (5/2/2020).

Pada laporan itu juga disebut bahwa Jin sebelumnya telah berlibur di Bali sekitar seminggu, yakni dari 22 Januari hingga 28 Januari 2020.

Jin terbang dari China ke Bali menggunakan maskapai penerbangan Lion Air.

2. Reaksi Dinkes Bali

Menyikapi informasi tersebut, Dinas Kesehatan Bali langsung melakukan pelacakan kontak terhadap keberadaan turis tersebut selama di Bali.

Tak hanya itu, Dinkes juga akan melakukan pemeriksaan kepada warganya yang diketahui sempat kontak fisik dengan turis yang bersangkutan.

"Kita akan contact tracing (pelacakan kontak) bersama jajaran, di mana dia menginap. Kemudian, hari ini kami cari datanya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, Kamis (13/2/2020).

Meski demikian, ia mengaku tak yakin warga negara China tersebut tertular virus corona saat berada di Bali.

Sebab, yang bersangkutan baru diketahui positif virus corona saat sudah berada di China.

Terlebih, pihaknya selama ini sudah melakukan pengecekan secara ketat bagi setiap turis yang berkunjung di Bali.

Informasi terkait warga negara China diduga tertular virus corona saat berada di Bali belum bisa dipastikan kebenarannya.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya membenarkan bahwa turis yang bersangkutan sempat berlibur ke Bali pada 22-28 Januari 2020.

Hanya saja, jika mengacu pada penghitungan masa inkubasi belum bisa disimpulkan bahwa yang bersangkutan tertular corona saat berada di Bali.

Mengingat Jin baru dinyatakan positif virus corona pada 5 Februari 2020, atau sekitar 9-10 hari setelah berada di China.

Terlebih, dari total 20 spesimen yang 14 di antaranya dari Bali, hasil laboratorium menunjukan semuanya negatif corona.

Kementerian Kesehatan RI turut angkat bicara terkait beredarnya kabar tersebut.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, warga negara China yang diketahui bernama Jin tersebut kuat dugaan tertular virus corona saat setelah tiba di Shanghai, China.

"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).

Hal itu diperkuat dengan adanya informasi bahwa Jin baru dinyatakan positif virus corona pada Rabu (5/2/2020).

Karena jika dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, Jin tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020 setelah mendarat di Shanghai.

Dan bukti lainnya, dari 20 spesimen yang dilakukan pemeriksaan laboratorium, semuanya menunjukan negatif corona.

"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.

Kementerian Kesehatan sendiri sejauh ini juga masih meragukan kebenaran informasi tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari The National IHR Focal Points (NFP) China terkait hal itu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Anung Sugihantono saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, terkait orang yang suspect dengan faktor resiko perjalanan dari dan ke Wuhan seharusnya ada laporan antar negara dan bukan melalui media.

"Secara formal, NFP IHR China belum menotifikasi," kata Anung kepada Kompas.com via pesan singkat, Rabu (12/2/2020).

"Kalau benar yang memberi tahu antar-negara adalah NFP IHR-nya, bukan media," tegasnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Imam Rosidin, Ellyvon Pranita, Ardito Ramadhan | Editor : Setyo Puji, Abba Gabrillin, Shierine Wangsa Wibawa, Icha Rastika)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/15/11385761/fakta-lengkap-kabar-turis-china-terinfeksi-corona-di-bali-berawal-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke