Salin Artikel

Menyebabkan 10 Orang Tewas, Wabah Muntaber di Tanimbar Mulai Mereda

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa mengatakan, saat ini tidak ada lagi warga yang ditangani di puskesmas, karena terserang muntaber di wilayah tersebut.

“Wabahnya sudah reda, sudah selesai, tidak ada lagi warga yang dirawat di puskesmas,” kata Edwin kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).

Menurut Edwin, apabila masih ada warga yang dirawat akibat muntaber, perawatan itu jenisnya hanya rawat jalan dan bukan rawat inap.

“Kalaupun ada, itu hanya rawat jalan saja, karena di puskesmas tidak ada lagi pasien muntaber yang dirawat,” kata Edwin.

Sebelumnya, Edwin mengatakan, ada 570 warga yang terserang muntaber.

Wabah muntaber juga menewaskan 10 orang di sejumlah desa di Kabupaten Tanimbar.

“Setelah saya cek datanya, bukan 1.000 lebih tapi hanya 570 kasus, kalau meninggal 10 orang,” kata Edwin.


Sebelumnya diberitakan, wabah muntaber yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, telah menyebabkan 10 warga tewas.

Data tersebut pada Januari dan Februari 2020, berdasarkan pasien yang menjalani perawatan di sejumlah puskesmas.

Meski jumlah korban akibat wabah penyakit tersebut sangat tinggi, pemerintah daerah setempat tidak memberlakukan status kejadian luar biasa.

Dinas Kesehatan setempat menyebut sejumlah faktor penyebab wabah penyakit muntaber di wilayah itu.

Pertama, akibat faktor lingkungan dan kebiasaan hidup masyarakat yang tidak sehat.

Selain itu, faktor cuaca yang terjadi di wialayah tersebut juga ikut menyebabkan meningkatnya penularan wabah muntaber.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/14/12063641/menyebabkan-10-orang-tewas-wabah-muntaber-di-tanimbar-mulai-mereda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke