Salin Artikel

Beberapa Hari Lagi Polisi Umumkan Hasil Otopsi Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sampai sekarang masih menunggu hasil otopsi Delis Sulistina (13), siswi SMP yang tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, hasil otopsi tersebut nantinya akan mengungkap misteri kematian Delis.

Berdasarkan keterangan Tim Forensik Polda Jawa Barat, hasil otopsi bisa diketahui dalam jangka waktu 14 sampai 20 hari kerja terhitung sejak pelaksanaan otopsi pada Selasa (28/1/2020).

"Kalau sesuai keterangan tim Forensik hasilnya antara 14 hari sampai 20 hari. Kalau yang 20 hari berarti beberapa hari lagi," jelas Dadang kepada wartawan, Kamis (13/2/2020).

Meski demikian, kata Dadang, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi lanjutan secara resmi terkait hasil otopsi tersebut.

Pihaknya pun masih menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik Polda Jawa Barat untuk mengungkap misteri kematian Delis apakah disebabkan tindak pidana kejahatan atau bukan.

"Pastinya belum ada, kami juga masih nunggu," pungkas Dadang.

Diberitakan sebelumnya, tim Forensik Polda Jawa Barat mengaku kesulitan menentukan bekas luka pada mayat siswi SMP berseragam Pramuka yang ditemukan di gorong-gorong sekolahnya akibat telah membusuk.

Hasil sementara proses otopsi yang telah dilaksanakan belum bisa memastikan penyebab kematian apakah korban dibunuh atau kecelakaan.

"Kalau kita lihat dari tanda pembusukannya antara 2 sampai 3 hari korban meninggal. Karena mayat sudah membusuk, sehingga untuk menentukan adanya luka-luka menjadi sangat sulit," jelas Dokter Forensik Polda Jawa Barat Fahmi Arief Hakim seusai pelaksanaan otopsi di RSUD dr Soekardjo, Selasa (28/1/2020) petang.

Pelaksanaan otopsi dilaksanakan sejak siang sampai Selasa petang. Pelaksanaan otopsi sesuai standar yakni pemeriksaan mayat bagian luar dan dalam.


"Hasil pemeriksaan sementara dari otopsi yang sudah kita laksanakan belum bisa menyimpulkan apakah korban ini meninggal karena dibunuh atau kecelakaan. Paling jelas jasad siswi ini sudah membusuk," kata Fahmi.

Meski demikian, hasil pemeriksaan telah detail tercatat di berkas dan belum bisa dibuka ke publik.

Namun, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, hasil otopsi ini harus dikonfirmasi ulang dengan pemeriksaan mikroskopis di laboratorium

"Tapi secara garis besar semua standar otopsi sudah kita lakukan," tambah dia.

Proses tersebut bakal membutuhkan waktu minimal 14 sampai 20 hari kerja.

"Soal luka ini bukannya tidak tampak. Mungkin saja sebelumnya ada tapi karena proses pembusukan menjadi hilang," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/15260431/beberapa-hari-lagi-polisi-umumkan-hasil-otopsi-siswi-smp-yang-tewas-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke