Salin Artikel

Spekulan Mainkan Harga Bawang Putih, Satgas Pangan Cianjur Terjunkan Tim

Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan, tim telah disebar ke sejumlah pasar tradisional guna memantau dan menyelidiki sebab naiknya harga komoditas impor dari China tersebut.

"Dari hasil penyelidikan di lapangan, memang ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar. Dari Rp32.000 per kilogram jadi Rp70.000," kata Niki, Kamis (13/2/2020).

Ditegaskan, jika memang ditemukan adanya indikasi kecurangan, seperti ada penimbunan barang, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

"Kita di satgas tentunya harus menjamin masyarakat mendapatkan komoditas kebutuhan pokok dengan mudah dan murah," ujar dia.


Ulah spekulan

Sebelumnya diberitakan, Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mensinyalir kenaikan harga bawang putih dipicu ulah spekulan.

“Imbas virus Corona juga iya, termasuk kondisi cuaca untuk pasokan bawang putih lokal. Namun, hasil informasi yang kita dapat di lapangan, kondisi ini lebih kepada ulah spekulan,” kata Sukri kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Namun, menurutnya, terkait penindakan terhadap spekulan-spekulan nakal tersebut kebijakan ada di tingkat pusat dan stakeholder.

“Apalagi ini bicara soal barang ekspor-impor. Kita di daerah hanya memfungsikan pengawasannya saja," ucapnya.

Disebutkan, saat ini harga bawang putih impor di pasar tradisional mencapai Rp 60.0000 per kilogram. Padahal harga normal dikisaran Rp 25.000 - Rp 30.000.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/10273731/spekulan-mainkan-harga-bawang-putih-satgas-pangan-cianjur-terjunkan-tim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke