Salin Artikel

Napi Tewas dan Ditemukan Banyak Luka Memar, Kalapas IIA Samarinda Bantah Ada Kekerasan

KOMPAS.com - Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Muhammad Ilham Agung membantah ada tindak kekerasan terhadap meninggalnya seorang napi binaannya bernama Ahmad Syukur (34).

"Enggak ada itu. Enggak benar informasi itu," kata dia.

Namun saat disinggung terkait luka memar yang ditemukan pada tubuh korban, ia enggan memberikan penjelasan.

"Nanti kami selidiki internal," ujar Ilham.

Sementara itu, Sugianto mengaku ada kejanggalan dari penyebab kematian saudaranya Ahmad syukur di lapas.

Sebab, saat jenazah korban dimandikan oleh pihak keluarga ditemukan sejumlah luka memar di bagian tubuhnya, seperti di pinggang, dada, dan pundak.

"Kami duga dipukul. Adik saya meninggal tidak wajar," ucap Sugianto (44), saudara Ahmad saat melapor dugaan penganiayaan ke Mapolresta Samarinda, Selasa (11/2/2020).

Sebelum korban dinyatakan meninggal, ia mengaku keluarga sempat mendapat kabar dari pihak Lapas Kelas IIA Samarinda bahwa Ahmad sakit dan harus dirawat ke RSUD AWS pada Senin (10/2/2020) sore.

Setelah dirawat di rumah sakit sekitar 11 jam, korban dinyatakan meninggal pada Selasa (12/2/2020) sekitar pukul 4.30 WITA.

Karena adanya kejanggalan itu, keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkannya kepada polisi dan meminta jenazah korban dilakukan visum.

Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : David Oliver Purba

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/12195511/napi-tewas-dan-ditemukan-banyak-luka-memar-kalapas-iia-samarinda-bantah-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke