Salin Artikel

Diduga Pembunuh Sopir Taksi Online yang Jenazahnya Diikat Pemberat Lebih dari Satu Orang

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, dari penyelidikan sementara, diduga pembunuh Tri lebih dari satu orang.

"Jika melihat sejumlah fakta di lapangan, pelakunya diduga lebih dari satu orang karena saat korban ditemukan meninggal di saluran irigasi diikat dengan tali rafia dan diberi pemberat dengan batu bata," kata Rismanto, di Kudus, Selasa (11/2/2020).

Hanya saja, kata dia, untuk memastikan jumlah pelakunya tentu harus menangkap pelakunya terlebih dahulu.

Termasuk mobil korban yang dibawa kabur pelaku beserta barang berharga milik korban.

Berdasarkan hasil otopsi tim medis, korban yang ditemukan Kamis (6/2/2020) pukul 06.10 WIB, diduga meninggal sejak dua hari sebelumnya.

Penyebab kematiannya karena tusukan senjata tajam di bagian dada.

Korban diketahui terakhir menerima pesanan dari penumpang secara daring pada 4 Februari 2020, ketika mengantarkan penumpang ke Perumahan MVR di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

"Setelah itu, apakah masih menerima pesanan atau tidak masih dalam penyelidikan. Pemesan secara daring juga sudah dimintai keterangannya. Ternyata memang benar diantarkan sesuai tempat tujuan. Setelah itu, apakah ada penumpang yang minta diantarkan ke tempat tujuan secara 'offline' yang sedang diselidiki," ujarnya.

Tim gabungan dari Polres Kudus, Polres Jepara dan Polda Jateng juga masih mencari keberadaan mobil Honda Jazz warna putih milik korban.

Masyarakat yang mengetahui atau menemukan ada orang yang menjual mobil dengan jenis dan warna serupa, serta mencurigakan diminta melaporkan ke polisi.

Adapun motif pelakunya juga belum bisa dipastikan apakah murni perampasan kendaraan atau ada motif lain terhadap korban.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara menemukan mayat di saluran irigasi di Serang Welahan Drain (SWD) Dua di Desa Bugo Kamis pagi.

Jenazah korban diberi pemberat berupa batu bata.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/11/22350211/diduga-pembunuh-sopir-taksi-online-yang-jenazahnya-diikat-pemberat-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke