Salin Artikel

Peringatan 7 Hari Wafatnya Gus Sholah, Peziarah Banjiri Makam Tebuireng

JOMBANG, KOMPAS.com - Peringatan 7 hari meninggalnya KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) digelar, Sabtu (8/2/2020).

Ratusan masyarakat kembali berdatangan ke kompleks makam Pesantren Tebuireng tempat Gus Sholah dimakamkan.

Selain masyarakat umum, juga tampak sejumlah tamu penting yang datang secara rombongan maupun pribadi.

Tampak juga rombongan pengurus DPP dan DPW Jawa Timur, Partai Nasdem. Rombongan ini terlihat menggunakan 2 bus dan beberapa mobil pribadi.

Selain itu juga ada rombongan dari pejabat Bank Indonesia Jawa Timur.

Setelah menemui pihak keluarga di kediaman utama pesantren, mereka juga menyempatkan berdoa di kompleks Pesantren Tebuireng, tempat Gus Sholah dimakamkan.

Di kompleks makam tersebut juga dimakamkan, presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan 2 pahlawan nasional, KH Hasyim Asyari dan KH Wahid Hasyim.

Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengatakan, selain digelar di Pesantren Tebuireng Jombang, peringatan 7 hari wafatnya Gus Sholah juga digelar di rumah keluarga di Jakarta.

"Nanti bada Isya akan digelar pembacaan doa bersama," kata dia.

Selama 6 hari pasca-wafatnya Gus Sholah, kata Gus Kikin, ribuan warga dan kalangan santri ikut menghadiri acara pembacaan tahlil yang digelar setiap hari setelah shalat Isya.

Ketua DPP DPP Partai Nasdem, Charles Meikyansah, mengatakan, kedatangan pengurus Partai Nasdem sebagai bentuk menjaga hubungan baik partai dengan tokoh pesantren dan ulama.

"Apalagi, Gus Sholah termasuk bagi kami tokoh bangsa. Kami sendiri sebenarnya sangat kehilangan figur Gus Sholah yang sangat menjunjung tinggi pluralisme," kata dia.

Selain berziarah di makam Gus Sholah, rombongan pengurus DPP dan DPW Partai Nasdem Jatim juga akan bersilaturahim ke Pesantren Denanyar dan berziarah ke makam KH Bisri Syansuri, serta Pesantren Tambakberas dan berziarah ke makam KH Wahab Hasbullah. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/08/19400861/peringatan-7-hari-wafatnya-gus-sholah-peziarah-banjiri-makam-tebuireng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke