Salin Artikel

Reka Ulang Kasus Begal Sadis di Ogan Ilir, Incar Korban di Kebun Sawit, Tega Tusuk hingga Tewas

Reka ulang adegan dilakukan oleh tiga orang pelakunya berhasil ditangkap polisi dari Satreksrim Polres Ogan Ilir. 

Dari 18 adegan rekonstruksi itu terlihat di adegan ke-10 dan ke-11 dua orang pelaku turun dari sepeda motor dan menusuk korban Firdaus yang sudah dalam posisi terguling karena sepeda motornya terbalik usai ditendang oleh pelaku.

Rekontruksi itu sendiri dilaksanakan di halaman Mapolres Ogan Ilir disaksikan oleh keluarga dan istri korban Sri Wahyuni, yang ikut saat kejadian tanggal 31 Juli 2019 pukul 22.00  WIB dibonceng korban.

Puluhan polisi berpakaian preman menjaga ketat proses rekonstruksi tersebut.

Sembunyi di kebun sawit

Ada 18 adegan mulai dari perencanaan oleh keempat pelaku,  (satu pelaku diperankan oleh peran pengganti), hingga mereka beraksi menggunakan dua sepeda motor.

Sebelum  beraksi komplotan berjumlah empat orang itu bersembunyi di lokasi kebun sawit di sisi jalintim Palembang-Ogan Ilir yang masuk wilayah Desa Sungai Rembutan Ogan Ilir sambil mengincar pengendara sepeda motor yang akan mereka begal.

Dalam adegan reka ulang itu juga terlihat juga aksi para pelaku menendang korban Firdaus dan istrinya Sri Wahyuni hingga terjatuh dari sepeda motor sebelum akhirya korban mereka tusuk dengan sadis hingga meninggal dunia.

Ada juga adegan istri korban Sri Wahyuni menghadang kendaraan truk yang melintas sambil berteriak minta tolong.

Istri korban: hukum Islam, nyawa bayar nyawa....

Kaur Binsops Satreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Sondi Fraguna yang memimpin rekontruksi mengatakan, dari rekostruksi itu terlihat jelas peran masing-masing pelaku dalam melakukan aksinya yang membuat korbannya Firdaus warga Kelurahan Timbangan Ogan Ilir meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk.

“Tergambar jelas, diawali mereka bertemu di Indomaret dan melakukan perencanaan, lalu mereka menunggu korban di kebun sawit. Kemudian korban melintas lalu mereka susul dari belakang kemudian salah satu pelaku menerjang sebanyak dua kali, korban kemudian jatuh lalu terjadilah penusukan oleh tersangka,” jelas Sondi. 

Pelaku sendiri, jelas Sondi, berjumlah empat orang dan yang melakukan penusukan dua orang.    

Sri Wahyuni istri korban yang juga turut menjadi korban begal mengatakan senang pelaku begal yang telah menewaskan suaminya Firdaus berhasil ditangkap.

Sri Wahyuni juga mengaku lega dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Campur aduk pak, ada sedih, ada senang, ada rasa sedikit lega, (soal hukuman) sebanarnya kalo menurut hukum Islam nyawa dibalas nyawa. Namun kami pasrahkan ke polisi untuk hukumannya, kalau bisa selamanya,” kata Sri Wahyuni.

Ditangkap polisi karena gerak-gerik mencurigakan

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga dari empat pelaku begal sadis di Jalintim Palembang-Ogan Ilir tak jauh dari gerbang tol KTM Rambutan berhasil ditangkap polisi yang sedang patroli di Jalan Nusantara Timbangan Ogan Ilir.

Polisi awalnya curiga dengan ketiga orang tersebut karena gerak geriknya mencurigakan. Ketika didekati dan dilakukan penggeledahan ternyata satu orang membuang senjata tajam dan dan kunci T,

Polisi bahkan sempat  bergulat dengan salah satu pelaku karena melawan saat hendak ditangkap.

Saat diinterogasi terungkap bahwa ketiga orang itu adalah pelaku begal sadis yang terjadi di Jalintim Palembang-Ogan Ilir tanggal 31 Juli 2019 lalu yang menyebabkan korbannya Firdaus meninggal dunia. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/07/08532471/reka-ulang-kasus-begal-sadis-di-ogan-ilir-incar-korban-di-kebun-sawit-tega

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke