Salin Artikel

Cerita di Balik Nama Bayi "Alhamdulillah Rejeki Hari Ini", Terinspirasi Karya Seni Patung di Yogyakarta

Sang ayah yang beprofesi sebagai fotografer freelance memberi nama bayinya "Alhamdulilah Rejeki Hari Ini".

Bayi yang saat ini berusia lima bulan kerap dipanggil Al.

Mereka tinggal di Perumahan Bukit Asri di kawasan Gunungsempu, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Didit bercerita nama anakya diambil dari karya seni patung dari seorang pematung terkenal di Yogyakarya.

Pematung yang tak ia sebut namanya itu membuat karya patung tentang buruh gendong di Pasar Beringharjo yang diberi nama Rejeki Hari ini. Saat ini patung itu dikoleksi oleh seorang pengusaha.

Bagi Didik, pematung tersebut adalah guru kehidupan baginya hingga ia menggunakan nama karyanya untuk nama anak pertamanya.

“Lalu saya tambahi 'Alhamdulilah' di depannya,” ucap Didit.

“Istri sempat tanya mengapa nama itu diberikan? Saya menjawab agar nanti tidak seperti bapaknya. Dia (istri) sudah tahu saya jadi setuju saja,” ucap Didik.

Meidiana, istri Didit berkata saat mengandung Al, ia sempat mengidam nasi padang dan nasi jinggo khas Bali.

“Tidak macam-macam sampai proses kelahirannya,” kata Meidiana.

Pada tahun 2012, Didit Saputra dan Meidiana menikah.

Di usia 2 tahun pernikahan, Didit terkena stroke yang menyebabkan tangan dan kakinya sulit digerakan.

Karena tak bisa lagi memotret, Didit mendapatkan tawaran untuk memberikan kursus fotografi privat seorang pemuda di Bali.

Saat itu disepakati Didit akan mendapatkan bayaran Rp 30 juta.

Setelah tiba di Bali, tak disangka bahwa pemuda yang kursus fotografi bukan berasal dari keluarga yang kaya.

Untuk membayar Didit, pemuda itu menggadaikan sertifikat orangtuanya. Selain itu, pemuda itu menyisihkan makanan untuk leluhurnya sesuai dengan kepercayaannya.

Hal tersebut membuat hati Didit terketuk dan ia sempat ingin mendiskon harga.

Namun sang pemuda menolak. Lalu Didit tingal sementara di Bali sambil mengajar fotografi.

“Setelah mengetahui hal itu (pemuda sederhana), saya sempat ingin mendiskon harga, tetapi dia menolak. Saya lalu meminta dia untuk mencarikan saja rumah saudaranya untuk saya tinggal,” ucap Didik.

Pada November 2018, sang istri mengalami kecelakaan hingga kakinya patah. Sang istri sempat berobat di Yogyakarata.

Karena sang istri harus berjalan menggunakan alat bantu, Didit membawa istrinya berobat di Muntilan, Jawa Tengah.

Mereka mendatangi salah satu penyembuh ahli tulang dan pijat tradisional.

“Selesai dipijat, bapaknya (pemijat) mengatakan jika istri saya sulit hamil karena ada beberapa saraf. Saat itu ditawari untuk pijat. Saya sebenarnya sudah tak begitu berharap banyak karena pengobatan dari medis hingga tradisional sudah dilakukan,” ucap Didik.

Saat itu keluarga kecil ini sudah memiliki anjing jenis pitbul yang dianggap sebagai keluarganya.

“Sebenarnya di usia perkawinan sudah pasrah, tetapi saat bulan Februari 2019 saat mudik tak dapat (haid) lalu beli tes kehamilan, dan ternyata positif,” kata Didit.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/07/05450051/cerita-di-balik-nama-bayi-alhamdulillah-rejeki-hari-ini-terinspirasi-karya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke