Terdampak Revitalisasi Alun-alun Kota Tegal, PKL Demo Tuntut Direlokasi

Dengan membentangkan spanduk, mereka meminta kejelasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, terkait relokasi setelah tergusur dari Taman Pancasila menyusul revitalisasi kawasan alun-alun.

Aksi damai puluhan pedagang yang tergabung dalam Organisasi Pedagang eks Taman Poci (Orpeta) ini, mendapat pengawalan dari petugas kepolisian dan Satpol PP.

Dengan pengeras suara, peserta aksi bergantian menyuarakan tuntutan mereka.

"Kami tidak anti pembangunan. Kami mendukung pembangunan. Tapi jangan korbankan kami," kata Ketua Orpeta Kota Tegal, Edy Kurniawan, dalam orasinya.

Salah satu peserta aksi, Samsiyati (50), mengaku puluhan pedagang sudah dua pekan tidak berjualan.

"Dua minggu tidak jualan. Sejak Pemkot lakukan penebangan pohon. Takut jualan juga, pernah ada gerobak PKL yang tertimpa pohon yang ditebang petugas," kata pedagang kerudung ini.

Menurut Samsiyati, tidak ada sosialisasi dari Pemkot langsung ke pedagang sebelumnya.

Alhasil pedagang mengaku terkejut dengan kebijakan Pemkot yang terkesan mengesampingkan pedagang.

Kini, Samsiyati dan puluhan pedagang lainnya berharap ada tempat layak untuk berjualan.

"Kalau dipindah ya harapannya ada tempat yang layak. Jangan jauh dari keramaian," kata dia.

Aksi yang digelar sejak pagi itu, berakhir tertib hingga menjelang siang.

Rencananya jika belum ada respon dari Pemkot, para pedagang akan mendatangi Balai Kota Tegal.

Terpisah, Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi mengaku telah mencarikan solusi untuk relokasi pedagang. Ada dua tempat alternatif yang sementara disiapkan Pemkot.

Pertama di Pasar Malam Alun-alun Pedagang yang saat ini sedang dilakukan pendataan los pedagang, satu tempat lainnya di Kawasan Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB).

Dia menambahkan, pembangunan besar-besaran memang sedang dilakukan Pemkot Tegal di kawasan Alun-alun hingga ke Jalan Pancasila menuju Stasiun Besar Kota Tegal.