Salin Artikel

Penyebab Kematian Ratusan Babi di Bali Menyerupai Virus Afrika

Hanya 3 kabupaten di Provinsi Bali yang terbebas dari kasus itu, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Klungkung.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterine Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Ketut Gede Nata Kesuma mengatakan penyebab ratusan babi itu menyerupai virus Afrika.

"Kalau dilihat dari ciri fisik di lapangan menyerupai virus Afrika," kata Nata saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Nata memerinci sebanyak 598 ekor babi mati di Kabupaten Badung, 1 ekor di Bangli, 45 ekor di Denpasar, 24 ekor di Gianyar, 1 ekor di Karangasem, dan 219 ekor di Tabanan.

Ratusan babi itu mengalami demam tinggi hingga 42 derajat celcius, kulit kemerahan pada bagian daun telinga, diare, dan kematian hampir 80-100 persen pada setiap kandang.

Pemerintah Provinsi Bali tak mau buru-buru mempercayai penyebab kematian ratusan babi itu. Nata tetap menunggu uji laboratorium dari Balai Besar Veterinery.

Hal ini, kata dia, disebabkan gejalan kematian ratusan babi itu juga mirip dengan penyakit hog cholera, streprococcosis dan salmonelosis.

"Mudah-mudahan bukan itu (virus Afrika) penyebabnya. Kami masih menunggu hasil uji lab," ucap Nata. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/13001151/penyebab-kematian-ratusan-babi-di-bali-menyerupai-virus-afrika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke