Salin Artikel

Harapan Orangtua Pemain Voli SMA Pengidap Tumor Ganas Sembuh Tanpa Amputasi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Erianto (45), orangtua Riska Ramadila mengaku belum mengetahui kapan anaknya diberangkatkan untuk berobat ke Jakarta.

"Saya belum tahu kapan berangkatnya. Sekarang paman sama tantenya yang ngurusin. Di sini (rumah sakit) sudah dua malam," kata Erianto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/2/2020). 

Selama perawatan di rumah sakit, kata dia, anak sulungnya itu diberikan obat pereda nyeri.

"Pengobatannya banyaklah. Obat penahan sakit dan juga tambah darah. Tambah darah sudah tiga kantong," ujarnya.

Dia berharap anaknya bisa sembuh dari penyakit tumor ganas tanpa perlu diamputasi.

Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan medis beberapa waktu lalu, tumor di kaki kanan Riska harus diangkat dengan cara amputasi.

"Kami berharap jangan sampai diamputasi. Diupayakan cari alternatif lain dulu," ucap Erianto.

Sementara itu, Babinsa Kelurahan Lipat Kain Pelda Nasaruddin mengatakan, seluruh biaya pengobatan siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau ini ditanggung oleh pihak TNI AD Kodim 0313/Kampar.

"Dua hari yang lalu Riska kita bawa ke Awal Bros untuk meminta rujukan berobat ke Jakarta," ujar Nasaruddin.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari dokter RS Awal Bros sebelum memberangkatkan Riska ke Jakarta.

"Belum berangkat (ke Jakarta). Kata (Keluarga Riska) kemarin masih menunggu keputusan dari dokter ahli di Awal Bros. Tapi kalau sudah diputuskan berangkat ke Jakarta kita berangkat untuk dampingi mereka," sebut anggota Koramil 05/Kampar Kiriah itu.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Riska Ramadila warga Kelurahan Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, KabupatenKampar, Riau, mengidap tumor ganas dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

Beberapa foto yang viral, siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Kampar Kiri itu, terbaring di kasur dengan penyakit tumor ganas yang bersarang di kakinya.

Setelah viral di media sosial, beberapa pihak juga datang ke rumah Riska untuk membantu, termasuk dari pemerintah juga sudah bersedia membantu pengobatannya.

Bahkan, Kodim 0313/Kampar bersedia membawa Riska berobat ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta dan menanggung seluruh biayanya.

Riska mengidap tumor ganas berawal dari saat dirinya terjatuh saat main voli di sekolahnya pada pertengahan 2019 lalu.

Beberapa bulan kemudian, lututnya membengkak dan semakin membesar.

Diketahui penyakit tumor ganas, setelah jalani pemeriksaan ke rumah sakit di Pekanbaru.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/12054091/harapan-orangtua-pemain-voli-sma-pengidap-tumor-ganas-sembuh-tanpa-amputasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke