Salin Artikel

Kondisi Membaik, Pengungsi Banjir Bandang Jember Pulang ke Rumah

Kondisi sudah mulai membaik, sehingga warga memilih kembali bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Namun, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta warga untuk segera naik ke tenda pengungsian apabila hujan deras kembali melanda wilayah tersebut.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, para pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing sejak Senin kemarin.

“Kondisi hari ini, kalau normal, maka masyarakat kembali ke rumah masing-masing. Kalau hujan, ke tenda gulung yang sudah kami berikan,” kata Heru kepada Kompas.com.

Menurut Heru, BPBD Jember menyediakan tenda gulung untuk mengantisipasi bencana susulan.

Sebab, cuaca masih diperkirakan ekstrem dan hujan deras diprediksi masih akan terjadi.

“Khawatir aliran air sungai naik ke pemukiman, 20 tenda kami berikan untuk antisipasi,” kata Heru.

Heru mengatakan, akses dari rumah warga menuju ke tempat pengungsian tidak mudah.

Kondisi jalannya terjal dan harus mendaki bukit, sehingga butuh kendaraan khusus untuk menjemput warga.

“Pemukiman warga berada di punggungan bukit Sungai Kembang ada 8 kepala keluarga dan 2 kepala keluarga di seberang sungai,” kata Heru.


Tanggap darurat

Sementara itu, Bupati Jember Faida telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari.

Warga diminta tetap waspada seiring dengan cuaca yang ekstrem.

Hujan deras diperkirakan tetap turun hingga akhir Februari 2020.

“Kami luncurkan SK Bupati untuk kebencanaan,” kata Bupati Jember Faida.

SK Tanggap Darurat itu menekankan pada perbaikan infrastruktur yang harus dibangun.

Terutama akses jalan yang dibutuhkan oleh warga.

Selama masa tanggap darurat, pemasangan bronjong diharapkan bisa selesai.

Sampai sekarang, TNI Polri bersama pemerintah sedang membangun akses jalan tersebut.

Harapannya, jalan bisa segera selesai sehingga bisa dilewati untuk akses kegiatan masyarakat terdampak korban banjir bandang.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi pada Minggu (2/2/2020) sore, di Kelurahan Gebang, Kecamtan Patrang dan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.

Total ada 450 jiwa dengan 137 kepala keluarga yang terdampak dari banjir bandang tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/10250161/kondisi-membaik-pengungsi-banjir-bandang-jember-pulang-ke-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke