Salin Artikel

Pemilik Akun yang Diduga Menghina Risma Ditangkap, Mengurung Diri dan Sembunyi di Lantai Dua

Sehari-hari, Zikria adalah seorang ibu rumah tangga. Ia tinggal di rumahnya bersama tiga orang anaknya dan salah satu anaknya masih berumur 2 tahun.

Sementara sang suami bekerja di luar kota dan pulang setiap seminggu sekali.

Zikria diduga mengetahui jika pihak polisi akan mendatanginya. Sebab, sebelum penangkapan dilakukan, Zikria sempat bersembunyi di lantai dua rumahnya dan mematikan lampu.

Hal tersebut diceritakan Komar Saleh, Ketua RT di kediaman Zikria.

"Feeling itunya saya enggak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata Komar Saleh dilansir dari Tribunnews.com.

Saat penangkapan, ada lima kendaraan milik petugas kepolisian yang mendatangi kediaman Zikria selepas magrib.

Para petugas kemudian masuk ke dalam rumah Zikria pulul 21.00 WIB. Zikria tak kunjung membuka pintu saat pintu rumahnya diketuk oleh petugas.

Komar yang ada di lokasi kemudian menghubungi suami Zikria yang berada di luar Kota Bogor.

Setelah itu Zikria akhirnya membuka pintu rumah dan berkilah baru saja menenangkan diri dan mengisi energinya di lantai dua.

"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan enggak ada suaminya (kerja)," ujarnya.

"Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," jelas Komar.

Menurut Komar, Zikria sempat membantah pertanyaan yang diajukan polisi.

"Pas saat itu agak kurang ini ya, agak turun naik pembicaraan. Tapi enggak sampe lama di situ. Kan mungkin dia kaget ada polisi di situ," ungkap dia.

Polisi kemudian mengamankan barang bukti, namun Komar tidak mengetahui detailnya. Zikria terlihat membawa sejumlah pakaian saat dibawa ke kantor polisi.

Komar mengatakan keluarga Zikria sudah empat tahun menjadi warganya.

"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini empat tahun lebih lah," katanya, Minggu (2/2/2020).

Setelah Zikria dibawa polisi, rumah tersebut saat ini kosong tanpa penghuni.

Sementara itu Priyono, Ketua RW tempat tinggal Zikria bercerita bahwa ibu tiga anak tersebut sehari-hari seperti ibu rumah tangga pada umumnya. Zikria juga tidak tampak terlibat partai atau organisasi tertentu.

Ia membuka warung kelontong di garasi rumahnya.

Zikria juga terlihat tidak pernah menunjukkan sikap kritis terhadap pemerintah atau obrolan tentang politik yang mengarah pada penghinaan terhadap orang nomor satu di Surabaya.

"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.

Dilansir dari Tribunnews.com, rumah pemilik akun Facebook Zikria Dzatil terlihat terkunci dan kosong tanpa aktivitas.

Akun Facebook bernama Zikria Dzatil dilaporkan oleh Pemkot Surabaya atas dugaan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pad Selasa (21/1/2020).

Pelapor adalah Ira Tursilowati, Kabag Hukum Pemkot Surabaya yang telah menerima kuasa dari Risma.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan Pemkot Surabata melaporkan akun media sosial tersebut atas desakan dari masyarakat.

"Inisiatif ini diambil karena melihat keresahan di masyarakat, baik melalui media sosial, maupun yang menghubungi langsung jajaran Pemkot Surabaya," ujar Febri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penangkapan Wanita Diduga Penghina Risma: Sempat Bersembunyi dengan Alasan Mengisi Energi

https://regional.kompas.com/read/2020/02/03/16060011/pemilik-akun-yang-diduga-menghina-risma-ditangkap-mengurung-diri-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke