Salin Artikel

Ganjar Pranowo: 4 Mahasiswa Jateng yang Kuliah di China Dinyatakan Sehat

SEMARANG, KOMPAS.com - RSUD Margono di Banyumas telah mempersiapkan penanganan dan pemeriksaan intensif gratis bagi empat mahasiswa asal Jawa Tengah, yang telah kembali dari China.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, empat mahasiswa yang kuliah di Henan dan Chongqing University Tiongkok itu telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (01/02/2020).

"Dari pengecekan sementara di Soekarno Hatta, alhamdulillah keempatnya dinyatakan sehat," kata Ganjar dalam keterangan resminya kepada wartawan, Sabtu (01/01/2020).

Dia menambahkan, saat ini mahasiswa tersebut sedang dalam perjalanan menuju Banyumas.

"Perkiraan mereka tiba di Banyumas pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Meski sudah dinyatakan sehat, pihaknya kembali akan melakukan kembali memeriksa kesehatan.

Pasalnya, virus corona dapat menular bahkan dalam periode inkubasinya, yang berlangsung hingga 14 hari.

"Persiapan sudah semuanya, tinggal nunggu kedatangan saja. Nanti setelah datang, bisa langsung dilakukan penanganan dan pemeriksaan intensif. Untuk biaya pengobatan gratis," jelas Ganjar.

Dia mengaku, semua rumah sakit di Jawa Tengah telah menyediakan pelayanan medis bagi masyarakat guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Seluruh rumah sakit di Jateng siap. Tiap hari saya minta mereka mengirimkan laporan harian. Jadi, jika ada masyarakat yang memili rumah sakit yang paling dekat dengan rumah mereka, insyaalah semuanya siap," tegasnya.

Dia menambahkan, terdapat 15 mahasiswa asal Jawa Tengah sedang menempuh pendidikan di China. 

Namun, tidak semua dari mereka bisa membiayai perjalanan pulang ke Tanah Air.


Padahal, kata Ganjar, KBRI Beijing pada tanggal 29 Januari kemarin telah menerbitkan surat imbauan bagi seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di China untuk pulang ke Tanah Air karena perkembangan virus Corona yang makin menyebar.

"Yang sisanya akan kita bantu, karena beberapa yang lain tidak punya uang untuk pulang," ujarnya.

Ganjar menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia untuk memantau perkembangan mahasiswa asal Jateng di Tiongkok. 

Berkat bantuan PPI, dirinya bisa berkomunikasi langsung dengan mereka.

"Kemarin PPI Dunia membantu saya sehingga sekarang saya punya nomor handphonenya satu-satu. 15 mahasiswa sudah terdata dan kita sudah komunikasi langsung," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/01/19441551/ganjar-pranowo-4-mahasiswa-jateng-yang-kuliah-di-china-dinyatakan-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke