Salin Artikel

Tasikmalaya Waspada DBD, Per 31 Januari 40 Pasien Terjangkit

RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya mencatat telah menangani 40 pasien positif DBD terhitung sejak 1 Januari 2020 sampai dengan hari ini Jumat (31/1/2020).

10 pasien di antaranya masih menjalani perawatan intensif dan sisanya telah dinyatakan bisa melanjutkan perawatan di rumahnya masing-masing.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Denny Diyana kepada wartawan di kantornya, Jumat (31/1/2020) siang.

"Kalau korban jiwa tidak ada. Selama sebulan pada Januari ini kita telah merawat 40 pasien positif DBD," kata Denny Diyana. 

"10 orang diantaranya sampai sekarang masih dirawat. DBD kita waspadai betul selain dengan merebaknya virus corona," lanjutnya. 


DBD saat perubahan musim hujan ke kemarau

Denny menambahkan, pihaknya memperkirakan pasien DBD akan terus meningkat akibat perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan saat ini.

Pihaknya pun berharap kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisasi berkembang biaknya nyamuk aides aegypti penyebab penyakit demam berdarah.

"Warga yang dirawat penyakit DBD beragam, mulai dari anak-anak, Remaja dan dewasa," tambah Denny.

Prediksi akan terus meningkat berhubung sekarang cuaca buruk terus melanda Kota Tasikmalaya setiap harinya.

"Waspada akan penyeberan virus DBD ini dengan awal mudah menjaga lingkungan sekitar bersih," katanya. 


40 pasien sepanjang Januari 2020

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, membenarkan kasus DBD selama sebulan terakhir ini telah positif sebanyak 40 pasien yang dirawat.

Pihaknya meminta masyarakat untuk melakukan langkah awal penanggulangan penyebaran nyamuk melalui kegiatan menguras, menutup dan mengubur sampah saat musim hujan.

Sehingga, tak ada genangan air hujan yang biasanya menjadi media berkembang biaknya nyamuk aides aegypti penyebab demam berdarah.

"Kasus yang terjadi sekarang ini telah tercatat 40 kasus dan tersebar di 10 Kecamatan mulai dari Kecamatan Tawang, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Mangkubumi, Cibeureum, Tamansari, Kawalu, Purbaratu dan Bungursari," katanya. 

"Kita juga ada upaya fogging (pengasapan) tapi kurang optimal kalau masyarakat tidak sadar pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Jadi mari kita sama-sama jaga kesehatan," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/15514521/tasikmalaya-waspada-dbd-per-31-januari-40-pasien-terjangkit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke