Salin Artikel

Pergerakkan Tanah di Sumedang Selatan, 2 Rumah Retak, 28 Jiwa Terancam

Pergerakan tanah terjadi setelah kawasan perbukitan di wilayah Sumedang ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi Rabu kemarin.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi mengatakan, panjang retakan mencapai 50 meter dan mengakibatkan dua rumah mengalami retak-retak.

Selain itu, 13 Kepala Keluarga (KK) dengan 28 jiwa di wilayah ini juga terancam.

Yedi menuturkan, BPBD Sumedang bersama polsek, koramil, dan pemerintah desa telah mengecek langsung kondisi di lokasi.

"Pergerakan tanah terjadi di areal sawah mendekati pemukiman warga, ada dua rumah yang mengalami retak-retak. Tidak ada korban jiwa," ujar Yedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (30/1/2020) siang.


Pergerakan tanah dekati pemukiman warga

Yedi menuturkan, retakan semakin meluas secara acak terutama di areal persawahan yang letaknya berada di atas permukiman warga.

Di sisi lain, hujan ekstrem masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang.

Untuk itu, warga di sekitar lokasi diimbau lebih meningkatkan kewaspadaannya, khususnya ketika hujan turun.

"Saat hujan, kami imbau warga sekitar untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. Jangan tinggal di rumah dulu," tutur Yedi.

Yedi menambahkan, saat meninjau lokasi hari ini, ia bersama unsur lain dan warga sekitar juga telah berupaya melakukan pencegahan dini. Yaitu dengan cara menutup retakkan tanah dengan tanah liat.

Hal ini dilakukan agar air tidak masuk ke dalam retakan tanah. Dengan harapan, meminimalisasi kembali terjadi retakan susulan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/30/13585151/pergerakkan-tanah-di-sumedang-selatan-2-rumah-retak-28-jiwa-terancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke