Salin Artikel

Pegawai Kedai Kopi Pelempar Susu Kemasan ke Ojol Perempuan Jadi Tersangka dan Ditahan

"Iya sudah kita tahan, sudah ditersangkakan," kata Kapolsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah saat dihubungi Rabu (29/1/2020).

Penahanan tersangka Y ini dilakukan lantaran telah memenuhi dua atau lebih unsur alat bukti.

"Dua alat bukti, saksi, barang buktinya yakni CCTV sebagai bukti petunjuknya," jelas Septa.

Y sendiri di jerat pasal penganiayaan, untuk sementara tersangka mendekam di penjara Mapolsek Cidadap.

"Pasal 351 ayat 1, juncto pasal 21 yang pengecualian ya jadi bisa kita tahan," pungkasnya.


Aksi pelaku terekam CCTV

Meski begitu, hasil visum luka di bibir korban A sampai saat ini belum keluar.

Namun, pelemparan susu kemasan yang dilakukan tersangka Y terhadap korban terekam jelas kamera pengawas di kedai kopi Yor.

"Ada bukti nyatanya kan luka akibat lemparan dari botol kotak susu itu ya, di CCTV terlihat," kata Septa.

Diberitakan sebelumnya, dugaan penganiayaan ini ramai di media sosial.

Seorang ibu berinisial A (53) yang merupakan pengedara ojek online diduga mendapatkan penganiayaan oleh pegawai kedai kopi berinisial Y (23).

Cerita dugaan tersebut sempat viral di media sosial.

Kronologi peristiwa itu di posting Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.

Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun twitter bernama Bandungfess di @bdgfess.


Kronologi peristiwa

Peristiwa ini terjadi dikedai kopi Yor, Senin, Jalan Ciumbulueit, Kota Bandung, Senin  (27/1/2020) siang sekitar pukul 13.00 Wib.

Pada akunnya, Dimas Satrio menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya ini bermula saat ibunya menerima pesanan kopi Yor. 

Namun pesanan konsumennya ini tidak ada karena habis.

Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen. Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.

“Yang pertama harganya Rp. 25.000, diganti dengan pesanan yang harganya Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pake ovo). tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.

Driver ibu-ibu itu kemudian meminta tolong pegawai Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasinya.

Tapi malah di pencet "Saya sudah sampai tujuan".

"Ibu Saya bilang kenapa dipencet sudah sampai tujuan padahal masih ada di resto, itu akan berakibat burut pada akun ibu saya. Bahkan bisa di suspen," imbuh Dimas.

Namun yang terjadi, Y malah melempar kemasan susu cair kemasan ke arah A, sehingga bibirnya berdarah.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/12445651/pegawai-kedai-kopi-pelempar-susu-kemasan-ke-ojol-perempuan-jadi-tersangka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke