Salin Artikel

Polisi Kejar Penyebar Hoaks soal Hilangnya Organ Tubuh Mayat Siswi SMP di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polisi memburu pelaku penyebar hoaks yang menginformasikan hilangnya organ tubuh pada mayat siswi SMP yang ditemukan di saluran drainase depan gerbang sekolahnya.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto menjelaskan, kabar tersebut sempat viral di media sosial dan meresahkan masyarakat.

"Saya tegaskan kami akan memburu para pelaku yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks. Ini akan diproses hukum karena sudah sangat meresahkan," ujar Anom usai proses otopsi di kamar mayat RSUD Soekardjo, Selasa (28/1/2020) petang.

Anom membantah, informasi itu tidak benar, sebab saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan utuh dan masih berseragam Pramuka disertai kerudung.

Dia berharap, kepada masyarakat untuk tak mempercayai informasi di media sosial yang sengaja disebarkan oleh orang yang tak bertanggung jawab tersebut.

"Banyak masyarakat yang konfirmasi ke kami terkait kebenaran informasi hoaks itu. Saya tegaskan Itu tidak benar, dan kita akan kejar pelaku penyebar hoaks itu," tambah Anom.

Saat ini, kata Anom, jenazah korban telah selesai diotopsi dan akan dibawa pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Dia menambahkan, hasil otopsi nantinya akan menunggu keterangan dari tim forensik Polda Jawa Barat terkait kesimpulan penyebab kematian korban.

"Sekarang diambil pihak keluarga langsung. Meski proses otopsi selesai, kita belum bisa pastikan apakah penyebabnya sebagai korban kekerasan kejahatan atau kecelakaan. Kita fokus untuk mengungkap kasus utamanya dulu," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di saluran drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Saat ditemukan, mayat tersebut masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah dengan membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut, tertera nama korban yakni Delis Sulistina, siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/06000011/polisi-kejar-penyebar-hoaks-soal-hilangnya-organ-tubuh-mayat-siswi-smp-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke