Salin Artikel

Penyakit Busuk Batang Landa Perkebunan Pepaya di Aceh Utara , Petani Resah

Penyakit itu membuat batang pepaya busuk dan terpaksa ditebang.

Sehingga, petani pepaya mengalami kerugian karena gagal panen.

Salah seorang petani Reza Angkasah, kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020) menyebutkan virus tumbuhan itu menjadi penyakit paling mematikan saat ini.

“Belum ada pestisida yang ampuh. Begitu terkena virus itu, daun pepaya menguning, batangnya membusuk, pucuknya juga mengering. Penyakit ini juga menyebar ke pohon pepaya lainnya. Sehingga terpaksa ditebang,” katanya.

Reza memiliki 300 pohon pepaya. Dari jumlah itu sekitar lima persen terkena virus tumbuhan itu.

“Saya beli pestisida juga tidak mampu mengobati. Ini sangat merugikan. Padahal harga pepaya itu sangat bagus Rp 4.500 per kilogram di tingkat pengumpul,” terangnya.

Jika dijual hingga ke Sumatera Utara atau Banda Aceh, harga jual mencapai Rp 7.000 per kilogram.

Petani lainnya, M Thaib, menyebutkan hal yang sama. Dia memiliki satu hektare kebun pepaya. Separuhnya terkena virus itu.

“Kami harap ini menjadi perhatian pemerintah. Agar bisa ditanggulangi penyebaran virus itu ke pepaya lainnya," kata M Thaib.

"Jika tidak, maka kami rugi sepenuhnya. Karena tanaman mati dan tak bisa berbuah,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/27/11535511/penyakit-busuk-batang-landa-perkebunan-pepaya-di-aceh-utara-petani-resah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke