Waspadai Virus Corona, 10 Rumah Sakit di Jateng Siapkan Ruang Isolasi

Ada sebanyak 10 rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi untuk penanganan medis bagi pasien sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan mulai meningkatkan kewaspadaan sejak virus corona mewabah di Kota Wuhan, Cina dan sejumlah negara.

"Kewaspadaannya hampir mirip saat MERS merebak di seluruh dunia. Kita sekarang sudah menyiapkan tempat khusus bagi pasien yang positif virus corona," ungkap Yulianto kepada Kompas.com, Jumat (24/01/2020).

Kesepuluh rumah sakit tersebut antara lain RSUP Dr Kariadi Semarang, RSUD Dr Moewardi Solo, RSUD Tidar Magelang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Margono, RSUD Kardinah dan beberapa rumah sakit di Banyumas, Kudus, Kendal dan Klaten.

Yulianto menyatakan para pengelola rumah sakit akan langsung bergerak bila di tingkat layanan dasar ditemukan warga Jawa Tengah yang terindikasi positif virus corona.

"Di Jateng sendiri belum ada laporan yang terinfeksi virus Corona. Kita antisipasi dari tingkat layanan dasar. Puskesmas juga harus bersiaga dalam menghadapi kondisi ini," jelas Yulianto.

Menurut Yulianto, virus corona rentan menyerang segala usia mulai dari balita hingga lansia.

"Biasanya daya tahan tubuh lemah. Gejalanya hampir mirip dengan infeksi virus pada umumnya yakni demam tinggi diatas 38 derajat celcius, sakit kepala, batuk kering, dan sesak nafas," katanya.

Yulianto juga menyarankan masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat untuk mencegah terserang virus Corona.

Selain itu, Yulianto menekankan semua bandara dan pelabuhan kini memperketat pengawasan bagi para penumpang kapal dan pesawat yang datang dari China.

"Karena ini hubungannya dengan orang-orang yang bepergian dari China terutama Kota Wuhan, maka pengawasan pintu masuk di pelabuhan dan bandara telah diperketat," katanya.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga telah berkoordinasi dengan pengelola Bandara Ahmad Yani, Bandara Adi Soemarmo, pelabuhan di Cilacap dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Kita pencegahannya berlapis. Kita juga lakukan deteksi dini. Di tiap rumah sakit rujukan juga disiapkan ruang isolasi. Kita aktifkan kewaspadaannya," pungkasnya.