Salin Artikel

Kronologi Penemuan Jenazah Remaja Dalam Pipa Waduk Berukuran 30 Inci di Sangihe

Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Sinaga mengatakan, penemuan jenazah Christian berawal dari pekerja di lokasi itu mencium aroma yang menyengat.

Setelah diperiksa, ternyata bau tersebut berasal dari jenazah yang terjebak dalam pipa.

Polisi yang mendapat laporan kemudian mencari identitas jenazah yang ternyata merupakan Christian.

Proses evakuasi membutuhkan waktu lima jam, dikarenakan kerasnya pipa yang harus dipotong.

"Evakuasi juga menggunakan alat berat. Korban berhasil dievakuasi pada pukul 05.00 WITA, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Sinaga, dalam keterangan tertulis. Selasa (21/1/2020).

Setelah dievakuasi, jasad korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.

Diselidiki

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Christian.

Penyelidikan dilakukan untuk mencari kemungkinan lain yang jadi penyebab tewasnya remaja tersebut.

Sejauh ini, polisi masih menduga Christian tewas karena tenggelam dan mayatnya terbawa arus.

"Motif tewasnya korban sementara ini seperti yang dilaporkan sebelumnya, mungkin dia (korban) lagi sementara bermain, terus tidak bisa mengendalikan dirinya kemudian terbawa arus dan masuk ke dalam pipa waduk," ujar Kapolres Sangihe AKBP Sudung Napitu, saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2020). (Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey|Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/23/17040851/kronologi-penemuan-jenazah-remaja-dalam-pipa-waduk-berukuran-30-inci-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke