Salin Artikel

Hasil Seleksi Pilkades Cianjur Ricuh, Massa yang Kecewa Bakar Ban hingga Sepeda Motor

Massa yang diduga pendukung salah satu bakal calon kepala desa mendatangi kantor desa untuk melakukan protes atas hasil penetapan calon kepala desa.

Massa juga mendesak panitia pilkades mundur.

Informasi yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber, aksi yang berlangsung dua hari, sejak Senin (20/01/2020) itu sempat diwarnai pembakaran ban bekas, kayu hingga sepeda motor, di halaman kantor desa.

Aksi bakar ban hingga motor di kantor desa

Camat Takokak, Azis Muslim, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, situasi terkini di lapangan sudah kondusif. Para pihak sudah di mediasi.

"Iya, kemarin ada massa yang mengatasnamakan masyarakat desa melakukan aksi protes ke kantor desa terkait hasil seleksi calon kepala desa,” kata Azis saat dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (22/01/2020).

Pihaknya juga mengiyakan adanya insiden pembakaran sepeda motor.

"Namun, bukan motor yang biasa dipakai. Itu motor prutulan yang biasa dipakai untuk mengangkut kayu ke hutan. Punya salahsatu dari mereka (massa)," ujarnya.

“Calon yang diharapkan mereka lolos, ternyata tidak masuk dalam lima calon kades. Sehingga kecewa,” kata Azis

Selain itu, massa juga kecewa ada calon kades yang bukan berasal dari daerah setempat.

“Sebetulnya dari lima calon itu, ada yang warga sana juga, kelahiran desa setempat. Jadi, ini ada kesalahpahaman. Pihak DPMD sudah turun tangan menjelaskannya langsung soal mekanismenya,” ucapnya.

Kendati sempat diwarnai insiden, Azis menegaskan, tahapan pilkades di wilayah tersebut akan berjalan sesuai agenda yang telah ditetapkan, termasuk tahapan kampanye.

"Dari pihak kepolisian juga sudah turun tangan. Sudah kondusif, sudah diselesaikan. Semoga ke depannya lancar," kata Azis.

Sudah aman dan kondusif

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, menegaskan, kisruh pilkades di Desa Waringinsari, sudah tertanggulangi.

“Sudah aman, kondusif, tidak ada apa-apa. Tidak ada pihak yang diamankan, dan tidak ada korban,” kata Juang, kepada Kompas.com.

Juang membantah, ada insiden pembakaran sepeda motor dalam aksi protes warga tersebut.

“Bukan sepeda motor, bakar kayu saja. Pemicunya, ada ketidakpuasan dari salahsatu pihak. Ada calon yang tidak lolos, marah-marah lalu bakar kayu. Tapi sudah selesai, sudah clear,” ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/23/07330861/hasil-seleksi-pilkades-cianjur-ricuh-massa-yang-kecewa-bakar-ban-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke