Salin Artikel

Tiga Ekor Surili Masuk Perkampungan Diduga Kelaparan, Makan Sabun Batangan

Primata endemik yang pernah jadi maskot PON Jabar 2016 itu berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon lain, dan bertengger di atap-atap rumah warga. 

Warga bahkan pernah memergoki seekor surili turun ke pekarangan rumah.

“Malah ada yang sempat mencuri sabun batangan dan sempat dimakan, habis setengahnya,” kata Camat Cibeber, Ali Akbar, kepada Kompas.com, Minggu (19/01/2020).

Diduga kelaparan

Pihaknya pun khawatir, dan langsung melapor ke BKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat, agar segera ditanggulangi.

“Kalau tidak segera ditangkap, khawatir sedang kelaparan, meski di sini banyak pohon-pohon yang sedang berbuah. Apalagi monyet itu jenis langka dan dilindungi,” ucapnya.

Dikatakan, pihak BKSDA sendiri telah memasang sejumlah perangkap, salahsatunya ditempatkan di bawah pohon di halaman kantor desa.

“Semoga segera tertangkap, agar bisa dllepasliarkan ke habitatnya. Kasihan juga, karena di sini bukan tempatnya,” kata Ali.

Ali menyebutkan, ada tiga ekor surili yang terlihat berkeliaran.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan kehadiran surili, hewan jenis kera yang berkeliaran di lingkungan permukiman.

Primata yang pernah dijadikan maskot PON Jabar 2016 itu, sejak sepekan terakhir kerap menampakkan diri. 

Mereka bergelantungan di pohon pekarangan rumah, dan bertengger di atap-atap rumah warga.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/19/08132301/tiga-ekor-surili-masuk-perkampungan-diduga-kelaparan-makan-sabun-batangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke