Salin Artikel

Korban Banjir Samarinda Capai 18.000 Jiwa, Siaga Darurat Diberlakukan

Sekretaris BPBD Samarinda Hendra AH mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda telah menetapkan status siaga darurat banjir.

Hal itu dilakukan setelah kurang lebih enam hari luapan air menggenangi permukiman warga.

"Saat ini sudah ditetapkan status siaga darurat banjir, supaya memudahkan koordinasi untuk penanggulangan banjir sekarang," kata Hendra di Samarinda, Kamis (16/1/2020).

Dia menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Sabtu ( 11/1/2020), terjadi di lima kecamatan yang ada di Kota Samarinda.

Kelima kecamatan yaitu Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Sambutan, Kecamatan Sungai Pinang, Palaran dan Samarinda Ulu.

Berdasarkan data dari BPBD, sedikitnya 8 RT lumpuh alias tak bisa beraktivitas.

Dia menjelaskan, ke- 8 RT ini tersebar di tiga Kelurahan yakni di Kelurahan Gunung Linggai ada 5 RT, kemudian di Kelurahan Lempake ada 1 RT, serta di Kelurahan Sempaja Timur ada 2 RT.

Masih dari data BPBD, wilayah yang terdampak banjir pun ada perubahan.

Sementara itu, sejumlah titik- titik banjir, misalnya yang terjadi di jalan Dr Sutomo Samarinda, kondisinya mulai surut, meski air masih terlihat menggenang di sepanjang jalan tersebut.

Sebagian warga sudah mulai beraktivitas membersihkan rumah, akibat luapan air yang sempat masuk ke dalam tempat tinggal mereka.

"Mudah- mudahan tidak hujan, karena air sudah mulai surut," kata Eko, warga Gang 8 Jalan Dr sutomo.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/16/23035731/korban-banjir-samarinda-capai-18000-jiwa-siaga-darurat-diberlakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke