Salin Artikel

Kronologi ART di Bandung Gasak Perhiasan Majikan Rp 80 Juta: Takut Jadi Tumbal Pesugihan hingga Aksi Terekam CCTV

Total kerugian sang majikan senilai Rp 80 juta. 

Tindakan tersebut dilakukan MS lantaran takut dirinya dan anaknya menjadi tumbal pesugihan.

Kasus itu disampaikan Kapolsek Sukasari Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi di Mapolsek Sukasari, Rabu (15/1/2020).

Yuni mengatakan bahwa pencurian oleh MS itu dilakukan pada 7 Desember 2019 lalu.

Kronologi

Sebelum melakukan pencurian, tersangka berkenalan dengan dua orang berinisial T dan D yang kini dalam pengejaran kepolisian.

Perkenalan itu terjadi di kediaman majikan MS Jalan Setramurni, Kota Bandung.

Saat itu T dan D mendatangi rumah majikannya dengan alasan mencari orang rumah.

"Mereka awalnya enggak kenal pertama perkenalan dengan alasan saya mencari orang rumah dan berlanjut di janjikan sesuatu," kata Yuni di Mapolsek Sukasari, Rabu (15/1/2020).

Perkenalan itu pun berlanjut pesan singkat, sampai akhirnya, T dan D menyuruh MS untuk menggasak perhiasan dengan membobol lemari majikannya tersebut.

Diancam akan dijadikan tumbal pesugihan

Perintah tersebut disertai ancaman akan menumbalkan MS dan anaknya.

"Ancaman pelaku kalau yang bersangkutan tidak melakukan itu (pembobolan) dia akan akan ditumbalkan dan mendapat musibah berikut anaknya," kata Yuni.

Aksi tersebut dilakukannya seorang diri dengan cara mengebor teralis kamar dan membongkar lemari majikannya.

"MS mengambil perhiasan dengan nilai sekitar Rp 80 juta, milik majikannya," katanya.

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut, langsung mengejar MS dan menangkapnya. Sementara T dan D masih dalam pengejaran.

Aksi ART terekam CCTV

"Kami kejar yang bersangkutan membawa tentengan tas kresek warna hitam yang sudah berpindah tangan pada dua DPO itu. Keduanya kini masih dalam pengejaran," kata Yuni.

Menurut Yuni, MS ini telah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) selama dua tahun di rumah itu.

"Dia orang kepercayaan, memang saat itu ada kehilangan tapi enggak digubris." kata Yuni. 

"Nah ketika hilang dengan nominal luar biasa dan ternyata yang bersangkutan itu dilihat dengan CCTV, akhirnya pemilik rumah melaporkan." 

Hati-hati menerima ART

Sementara dua orang yang masih dalam pengejaran ini merupakan komplotan sindikat spesialis asisten rumah tangga.

"Jadi hati-hati apabila menerima asisten rumah tangga, harus di cek kembali jangan sembarangan," ucap Yuni.

Sementara itu MS mengaku terpaksa menggasak perhiasan majikannya lantaran takut diguna-guna dan ditumbalkan.

"Pesugihan, mau ditumbalkan, karena anak saya sakit, itu (perhiasan majikan) buat ganti rugi anak saya," kata MS sambil terisak menangis.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/16/16063221/kronologi-art-di-bandung-gasak-perhiasan-majikan-rp-80-juta-takut-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke