Salin Artikel

Hakim Medan Terbunuh, MA Perketat Keamanan dan Kesehatan Hakim

JEMBER, KOMPAS.com – Terbunuhnya hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin (55), membuat Mahkamah Agung RI berupaya agar keamanan hakim lebih meningkat.

MA memperjuangkan agar ada petugas keamanan yang menjaga hakim selama 24 jam.

“Sedang kami perjuangkan. Keamanan kalau bisa, ada petugas sendiri pada setiap badan peradilan, jadi 24 jam bisa menjaga,” kata Ketua Mahkamah Agung RI Muhammad Hatta Ali pada Kompas.com, saat menghadiri pengukuhan guru besar hakim Agung Hari Djatmiko di auditorium Universistas Jember, Rabu (15/1/2020).

Selain itu, kata dia, tak hanya soal keamanan hakim yang perlu menjadi perhatian. Namun, juga kesehatan.

“Untuk kesehatan juga banyak keluhan dari para hakim. Banyak hakim yang sakit. Tahun ini banyak yang meninggal dunia karena sakit,” tutur dia.

Menurut dia, kerja hakim tidak banyak bergerak. Mereka bekerja duduk di atas kursi hingga malam hari.

“Hakim bekerja duduk terus, bisa saja dari mulai pagi sampai larut malam, di peradilan Tipikor KPK bisa sampai pagi hingga jam 2-3 malam selesai,” terang dia.

Tak heran, penyakit yang rentang dialami oleh hakim mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes, karena kebanyakan duduk.

Perkara yang dihadapi juga cukup banyak. Sedangkan kebutuhan hakim tidak mencukupi.

“Jumlah hakim ideal (di Mahkamah Agung) sesuai dengan undang-undang sebanyak 60 orang. Tapi, sekarang di bawah 50, sekitar 43,” tutur dia.

Oleh karena itu, dia berharap agar calon hakim MA yang sedang menghadapi uji kelayakan di DPR RI bisa lolos.

Sehingga, bisa ikut serta menyelesaikan perkara di Mahkamah Agung RI.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/15/15532771/hakim-medan-terbunuh-ma-perketat-keamanan-dan-kesehatan-hakim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke