Salin Artikel

8 Kali Dicabuli Ayah Tiri, Korban Trauma hingga Tidak Berani Bertemu Orang Dewasa

Pencabulan sebanyak delapan kali yang dilakukan oleh SAM (47) seorang PNS di salah satu dinas di Pemprov Lampung itu menyisakan trauma mendalam kepada korban.

“Sampai sekarang, kita lagi ngobrol-ngobrol biasa aja, keponakan saya itu suka jerit-jerit. Trauma,” kata bibi korban, SF saat ditelepon, Selasa (14/1/2020) siang.

SF mengatakan, trauma yang dialami oleh keponakannya itu terlalu dalam.

Takut bertemu orang dewasa

Bahkan, kata SF, hingga saat ini korban merasa takut jika bertemu dengan orang dewasa lainnya.

Selain itu, menurut SF, korban pun terpaksa beberapa kali membolos kuliah dan hanya berdiam murung di rumah.

Kemurungan korban ini, kata SF, menjadi petunjuk akan adanya perbuatan cabul yang dilakukan oleh pelaku itu.

“Dia (korban) ini murung, diajak ngobrol nggak nyahut. Bengong. Begitu kami tahu dan liat rekamannya, ternyata dia dicabuli oleh bapak tirinya,” kata SF.

Saat ini, kata SF, keluarga besar hanya mampu memberi dukungan dan mengajak korban agar ada kesibukan.

Konsultasi ke psikiater

Konsultasi dengan psikater dari Polda Lampung pun dijalani, agar korban tidak trauma berkepanjangan.

“Tega banget, (pencabulan) ini dampaknya bukan sebentar. Traumanya bisa lama, masa depannya bisa rusak. Sekarang bagaimana caranya agar dia (korban) ada kesibukan,” kata SF.

Diberitakan sebelumnya, seorang PNS di Bandar Lampung ditangkap kepolisian setelah terbukti mencabuli anak tirinya sebanyak delapan kali.

Aksi terakhir pelaku dilakukan pada medio November 2019 lalu.

Korban juga sempat merekam aksi itu agar memiliki bukti bahwa dia dicabuli oleh pelaku.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/19202511/8-kali-dicabuli-ayah-tiri-korban-trauma-hingga-tidak-berani-bertemu-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke