Asyik Jala Ikan, Seorang Anak Terseret Arus Sungai di Palu

PALU, KOMPAS.com - Riski, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun hanyut terbawa derasnya arus Sungai di Palu, Sulawesi Tengah, saat sedang asyik menjala ikan, Minggu (12/01/2020).

Kepala SAR Palu Basrano mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 08.46 WITA.

Setelah menerima laporan tersebut, kata dia anggota SAR berjumlah 10 orang diterjunkan ke lokasi.

"Tim Sar kemudian menyisir sejumlah titik di Sungai Palu dengan menggunakan perahu karet. Namun, hingga sore ini korban hanyut Riski belum juga ditemukan," ujarnya.

Proses evakuasi, pihaknya dibantu Polairud Polda Sulteng melakukan pencarian menggunakan perahu karet.

"Poses pencarian akan kami lanjutkan kembali esok hari. Kita berdoa saja semoga korban hanyut segera ditemukan," kata Basrano.

Berdasarkan kronologis yang diterima SAR Palu, korban Riski bersama dua rekannya tengah menjala ikan di Sungai Palu.

"Mereka menjala ikan dengan berenang. Saat akan menepi, dua rekan Reski berhasil naik ke darat sementara korban hayut terbawa arus sungai," ujarnya.

Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di Jembatan III Palu menjadi macet.

Warga yang penasaran memarkirkan kendaraannya untuk melihat proses pencarian korban Riski.

Bahkan ada beberapa warga yang mengatakan kalau Riski sudah diterkam buaya.

"Aih jangan-jangan sudah dimakan buaya, apa banyak buaya di sungai ini," kata Dahlian.