Salin Artikel

Bupati Anas Pamer Pantai Plengkung Banyuwangi Dihadapan Duta Besar: Tersembunyi dan Istimewa

Pantai Plengkung yang dikenal dengan nama G land diklaim sebagai salah satu dari tujuh ombak yang terbaik di dunia yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

G Land sudah dikenal sebagai surga pecinta selancar tingkat dunia sejak tahun 1970-an.

Rencananya pada tahun 2020, Pantai Plengkung dijadwalkan sebagai tuan rumah World Surf League, liga selancar paling bergengsi dunia.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dihadapan 131 duta besar dalam acara rapat kerja yang digelar di kantor Kemenlu di Jakarta, Jumat malam (10/1/2020).

Anas menyebut Pantai Plengkung tersembunyi dan memiliki keistimewaan dibandingkan pantai lain.

"Juni 2020, Pantai Plengkung menjadi tuan rumah World Surf League. Liga selancar paling bergengsi dunia, semacam grand slam-nya kalau di olahraga tenis. World Surf League adalah tiga besar ajang olahraga yang memiliki social engagement tertinggi di seluruh dunia, bakal menjangkau 640 juta audiens di seluruh dunia," jelas Anas seperti dikutip dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Selain duta besar, acara tersebut dihadiri Konsul Jendral, Konsul, Kuasa Usaha Tetap, dan Kuasa Usaha Ad Interim yang bertugas sebagai perwakilan Indonesia di berbagai negara di dunia.

”Terima kasih Ibu Menteri Luar Negeri, saya kira ini kolaborasi yang bagus dan kerja konkrit Kemenlu, di mana daerah dipertemukan dengan para perwakilan Indonesia yang bertugas di berbagai belahan dunia. Ini akan ikut mengakselerasi kemajuan tourism, trade, dan investement daerah, kalau Banyuwangi khususnya tourism,” ujar Anas yang tampil bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio serta Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.

"Walaupun jalan dari Pancur ke Plengkung sudah diperbaiki, kami tetap menyarankan agar pengunjung menyewa kendaraan yang telah disediakan. Selain pemberdayaan pada masyarakat, juga untuk memantau jumlah wisatawan yang datang karena G Land memang tempat wisata khusus. Karena jalan yang dilewati juga jalur yang dilewati binatang. Jangan sampai lalu lalang kendaraan mengganggu aktivitas hewan yang ada di hutan," kata Nuryadi, Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo.

Di sekitar Plengkung ada empat penginapan yang menyediakan fasilitas lengkap termasuk menyewakan papan selancar.

Salah satu yang membuat ombak G Land istimewa adalah posisinya yang tersembunyi. Peselancar harus berenang atau menumpang perahu untuk menuju titik ombak.

Di G Land, ombak bisa mencapai 1-2 meter dengan ombak berlapis-lapis yang cukup besar. Bahkan tinggi ombak bisa mencapai lima meter.

Sebagian besar peselancar yang datang ke G Land adalah wisatawan asing. Sementara wisatawan domestik banyak memilih wisata di Pantai Pancur dan di Savana Sadengan.

"The best-nya ombak ya pada bulan Agustus. Saat ini banyak sekali wisatawan asing yang datang ke sini," kata Rindi, warga Purwoharjo yang mengantarkan Kompas.com ke G-Land pada akhir November 2018.

Selain selancar, wisatawan bisa melakukan aktivitas lain seperti bersepeda melalui rerimbunan hutan bambu khas yang tumbuh di sepanjang jalan.

Jika beruntung, wisatawan bisa bertemu serombongan rusa yang mencari makan di sepanjang pantai.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/11/15160001/bupati-anas-pamer-pantai-plengkung-banyuwangi-dihadapan-duta-besar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke