Salin Artikel

4 Cerita Konyol Kasus Pencurian, Istri Ketinggalan di Warung setelah Mencuri hingga Kepergok Jual di Facebook

KOMPAS.com - Cerita seorang pencuri mobil Jazz asal Surabaya yang tak sengaja meninggalkan istrinya sendiri di tempat kejadian perkara (TKP), viral di media sosial, Minggu (5/1/2020).

Menurut keterangan polisi, AP dan istrinya saat itu tengah berlibur di Semarang. Lalu, saat berada di Warung Makan Ayam Panggang Lombok Cengis, Jalan Tirto, pelaku melihat kunci mobil Honda Jazz tergeletak di meja yang tak jauh dari meja pelaku dan istrinya.

Tanpa sepengetahuan sang istri, pelaku mengambil kunci dan membawa pergi mobil Jazz yang ada di parkiran rumah makan tersebut. Pelaku pun mengaku tak ingat bahwa istrinya masih berada di warung makan.

Sementara itu, cerita seorang pencuri yang tak sengaja menawarkan motor curiannya ke pemiliknya di Facebook, juga sempat jadi viral. Saat itu, pelaku tak menyadari telah bernegosiasi dengan pemilik motor yang dicurinya itu. 

Berikut ini cerita lengkapnya: 

Sementara itu, korban yang sadar tak menemukan kunci mobil di mejanya, segera melapor ke polisi.

Polisi akhirnya melacak pelaku melalui kamera CCTV dan akhirnya berhasil menangkap pelaku.

"Mobil Honda Jazz yang dibawa pelaku juga tertangkap kamera CCTV kami di Bubakan. Saat melintas wilayah Kota Lama, akhirnya kami buntuti terus, hingga melaju di wilayah Madukoro, Semarang Barat," ujar Johan, Kapolsek Semarang Utara Kompol Johan Valentino, saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2020).

Pelaku diancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman penjara selama lima tahun.

Seorang pencuri sepeda motor di Gresik, Jawa Timur, tertangkap saat menawarikan hasil curiannya ke pemilik sepeda motor alias korban.

Pria setengah baya bernama Muhfid itu pun mengaku tak menyadari telah bernegosiasi dengan si pemilik motor, berinisial DL (35) warga Dusun Tanggungan, Wringinanom.

"Jadi, motor tersebut oleh pelaku dijual secara online melalui info jual-beli motor yang ada di Facebook. Dan ternyata postingan itu diketahui oleh korban, yang kemudian mengajak chatting pribadi dengan berpura-pura hendak membeli motor tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Wringinanom Aipda Dwi Rahmanto saat dihubungi, Senin (9/12/2019).

Sementara itu, menurut Dwi, korban sepakat akan membeli motor tersebut seharga Rp 7,5 juta.

Polisi pun segera menangkap pelaku setelah korban memastikan sepeda motor yang dicuri Muhfid adalah miliknya.

"Begitu yakin jika motor tersebut adalah miliknya yang hilang dicuri sebelumnya, kami pun bertindak dan mengamankan pelaku. Setelah kami interogasi, dia mengakui motor tersebut hasil curian," ucap Dwi.

Aksi kejahatan yang dilakukan SG (19), warga Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar, sempat jadi buah bibir.

Pasalnya, usai membawa kabur sepeda motor korban, sepeda motor SG justru ketinggal bersama korban. Sang korban saat itu pun mengaku keheranan.

Dilansir dari Tribunnews, Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Fajri, membeberkan kejadian saat itu.

"Berdasarkan laporan korban di 2016 lalu saat melancarkan aksinya kedua pelaku bersama korban sama-sama terjatuh dari sepeda motor," kata AKP Fajri, Sabtu (4/1/2020).

SG dan salah satu rekannya yang saat ini menjadi DPO, segera menganiaya korban. Namun, korban yang sempat melakukan perlawanan tidak mengalami luka serius.

"Usai jatuh teman tersangka memukuli kepala korban. Sayangnya pukulan tersebut tidak berpengaruh apapun ke korban karena mengenakan helm," lanjutnya.

Nasib apes dialami Zainul, salah satu pencuri spesialis sepeda motor asal Probolinggo saat beraksi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Saat itu, Zainul ditinggal rekannya sendiri, Wahid, usai berhasil membawa pergi motor korban.

Menurut Kabag Humas Polresta Sidoarjo, AKP Samsul Hadi, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2017.

Menurutnya, niat jahat kedua warga Dusun Ibrak, Desa Karangpranti, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, tersebut beberapa kali tak berjalan sesuai rencana.

Salah satunya adalah saat Zainul tidak berani menendang sepeda motor korban incarannya di Kecamatan Sedati.

Lalu, mereka juga sempat mengincar sepeda motor milik tukang roti yang diparkir dengan kunci masih menempel.

Namun, tukang roti tersebut menaruh curiga terhadap gelagat kedua tersangka ini dan terus mengawasi.

Gagal lagi, kedunya lalu menyisir korban di Desa Tebel Barat, Gedangan. Para pelaku pun melihat seorang perempuan tengah berusaha menyalakan motor matiknya.

Berharap bisa mudah memperdayai perempuan tersebut, para pelaku menawarkan bantuan untuk menyalakan.

Wahid pun segera mencoba memperbaiki motor tersebut dan akhirnya berhasil. Namun, sayangnya, ban depan motor korban ternyata kempes.

Wahid pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan mengatakan akan mencarikan tukang tambal ban.

Wahid lalu pergi membawa motor korban dan meninggalkan Zainul menemani korban, tanpa pernah kembali lagi. 

Korban pun akhirnya mencurigai Zainul dan keduanya sempat cekcok. Warga di sekitar lokasi akhirnya datang dan membawa Zainul ke Polsek Gedangan. 

"Setelah digeledah tas tersangka Zainul, ada sebilah celurit. Warga makin geram," bebernya.

Setelah penyelidikan, polisi berhasil meringkus Wahid yang di Probolinggo. Wahid ditangkap saat melintas di jalan dengan menggunakan sepeda motor hasil curiannya.

"Jadi setelah menambal ban, tersangka Wahid langsung pulang ke Probolinggo meninggalkan temannya. Saat kami tangkap, Zainul baru mau pulang setelah jalan-jalan," ucap Samsul.

(David Oliver Purba). 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/07050041/4-cerita-konyol-kasus-pencurian-istri-ketinggalan-di-warung-setelah-mencuri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke