Komunitas Durian Traveler Indonesia, Berburu Durian Terbaik ke Seluruh Nusantara

BANJAR, KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu ternyata di Indonesia ada komunitas penggila buah durian.

Namanya adalah Komunitas Durian Traveler Indonesia. Komunitas ini didirikan pada tahun 2018 lalu di Jepara, Jawa Tengah.

Budi Karya, salah satu anggota Komunitas Durian Traveler Indonesia mengatakan, komunitas ini lahir dari kekecewaan pada sulitnya mencari buah durian berkualitas.

"Di Indonesia sangat sulit menemukan durian dengan kualitas terbaik, makanya kami membentuk komunitas ini," ujar Budi Karya kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang ini terus aktif mempromosikan keragaman dan eksotika durian yang ada di nusantara.

Anggota Komunitas Durian Traveler sudah berjumlah 700 orang dan tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Jika musim durian tiba, anggota komunitas ini langsung membagi diri ke daerah-daerah penghasil durian di Indonesia, bahkan ada yang ke Malaysia dan Thailand.

Tujuannya, tentu untuk mencari durian kualitas terbaik.

Komunitas Durian Traveler juga biasanya hadir di suatu daerah saat ada festival atau kontes durian.

Seperti baru-baru ini, Komunitas Durian Traveler hadir di Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mereka hadir untuk menjadi juri pada festival kontes durian yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalsel.

Budi mengaku, ia dan beberapa anggota komunitas sudah berkeliling nusantara bahkan Asia Tenggara hanya untuk mencicipi buah durian demi mendapatkan durian berkualitas.

Menurutnya, durian yang berkualitas adalah durian yang memiliki ketebalan daging buah dengan warna kekuningan yang agak mencolok.

Soal rasa, kata Budi, itu tergantung selera masyarakat.

"Buah durian yang baik adalah yang memiliki daging buah yang tebal, artinya bijinya itu kecil dengan warna kekuningan yang agak mencolok, tidak pucat dan basah ketika dibuka," lanjut Budi.

Di Indonesia, menurut Budi, hampir semua daerah atau provinsi memiliki durian unggulan.

Durian-durian unggulan tersebut biasanya menjadi pemenang pada festival atau kontes buah durian.

Durian yang menang, lanjutnya, akan disertifikasi agar dibudidaya dan dikembangkan menjadi buah durian yang berkualitas dan akan dilombakan pada tingkat nasional.

Sebab, untuk mendapatkan buah durian yang berkualitas juga ditentukan dari cara pembudidayaan dan perawatan pohon durian.

"Durian berkualitas itu juga ditentukan dari pohonnya. Pohonnya ini harus dirawat juga supaya nantinya menghasilkan durian berkualitas," jelas Budi.

Selain itu, fokus lain dari komunitas ini adalah mengeksplorasi durian-durian enak nusantara.

Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada petani dan masyarakat bagaimana membudidayakan durian berkualitas.

Terlebih, di masyarakat, masih banyak yang salah kaprah menentukan durian berkualitas.

"Di masyarakat kita ini begitu dapat durian manis langsung dibilang bagus, belum tentu, di Medan sana orang lebih suka durian pahit," ungkap Budi.

Selain di Indonesia, komunitas ini juga sudah mencoba durian dari negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand.

Budi pun mengatakan, durian-durian Indonesia tak kalah enaknya.

Budi mengambil, contoh durian Indonesia yang di budidaya di Kabupaten Banjar, Kalsel.

Menurutnya, durian di Kabupaten Banjar, Kalsel memiliki ciri rasa yang sangat manis.

Selain rasanya yang manis, durian asal Kabupaten Banjar juga memiliki tekstur yang lembut.

"Durian kita ini tak kalah enaknya dari Malaysia dan Thailand, hampir berimbang lah. Saya kasih contoh di Banjar ini, kita punya ciri khas rasa yang sangat manis. Manisnya kencang sekali dan tingkat pahitnya yang imbang," kata Budi.

Komunitas Durian Traveler Indonesia juga membangun jaringan pengikut melalui media sosial Facebook (Komunitas Durian Traveler) dan Instagram @duriantraveler.

Dalam waktu dekat, komunitas ini akan menggelar kegiatan berupa penyuluhan cara perawatan pohon durian serta penyerahan 10.000 bibit durian untuk masyarakat di Baduy Luar, Jawa Barat.

Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh komunitas ini juga bisa mengunjungi akun YouTube Durian Traveler.