Salin Artikel

Mengandung Bayi yang Telah Meninggal Selama 3 Hari, Nyawa Ernawati Sempat Terancam

GRESIK, KOMPAS.com - Derita harus dialami oleh Ernawati (26), salah seorang warga yang tinggal di Pulau Bawean, Gresik.

Tepatnya, warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Gresik, Jawa Timur. Ernawati mengandung bayi yang telah meninggal 3 hari.

Kejadian tersebut bermula ketika Ernawati yang tengah mengandung tujuh bulan, tiba-tiba merasakan sakit di bagian perut pada 1 Januari 2020 lalu.

Kondisi yang membuat Ernawati kemudian dirujuk oleh pihak keluarga ke Puskesmas Pembantu (Pustu), sebelum kemudian dirujuk ke satu-satunya rumah sakit yang ada di Bawean, Rumah Sakit Umar Mas'ud.

"Pada hari Rabu tanggal 1 Januari, istri saya mengeluh sakit perut dan kemudian saya antar ke Pustu (Puskesmas Pembantu). Kamis tanggal 2 itu sudah pembukaan tujuh, tapi bidan yang menangani baru datang dari Gresik," tutur Hamdani (29), suami dari Ernawati saat ditemui di RSUD Ibnu Sina, Kamis (9/1/2020).

Kendati demikian, Hamdani mengatakan, bidan tersebut tidak langsung menangani sang istri.

Terlebih, sehari kemudian atau tanggal 3 Januari, bidan tersebut melaksanakan program posyandu yang rutin dijadwalkan, sebelum kemudian menangani Ernawati.

"Akhirnya setelah posyandu sepi, sekitar jam 11.00 WIB, baru istri saya dirujuk ke Rumah Sakit Umar Mas'ud. Kebetulan dokter bedahnya tidak ada, mau dirujuk ke Gresik kapal terakhir juga pas sudah jalan karena hari Jumat," ujar dia.

Dengan kondisi serba minim, tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Umar Mas'ud kemudian mencoba sebisa mungkin untuk dapat membantu kelahiran putra pertama dari pasangan Hamdani dan Ernawati, namun usaha tersebut gagal.

"Kemudian dikasih perangsang, dua kali dikasih perangsang gagal. Khawatir kandungannya pecah kalau dipaksa, bisa pendarahan sesuai penjelasan dokter di Bawean. Dikhawatirkan pendarahan, yang itu lebih beresiko ke ibunya," terang Hamdani.

Namun, bayi yang ada dalam kandungan Ernawati meninggal dunia.

"Diketahui meninggal itu pas hari Minggu (5/1/2020)," ucap dia.

Ernawati baru berhasil dirujuk ke Gresik pada Rabu (8/1/2020) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB, yang langsung dibawa menggunakan mobil ambulans menuju RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan tindakan medis.

"Sampai di sini langsung kami lakukan pertolongan, langsung dilakukan tindakan operasi. Sekarang bayi yang dikandung oleh Ernawati sudah berhasil dikeluarkan," kata Direktur RSUD Ibnu Sina, dr Endang Puspitowati.

Langkah penanganan cepat diperlukan bagi Ernawati, karena dikhawatirkan bayi meninggal yang masih ada dalam kandungan dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan sang ibu.

Karena dikhawatirkan, Ernawati mengalami infeksi akibat hal tersebut.

"Tapi, ini sudah ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang ada di sini, dengan dokter yang menangani kondisi Ernawati mengatakan kondisinya terus membaik. Semoga segera membaik dan sehat kembali," ucap dia.

Saat ini, Ernawati masih dirawat di ruang ICU RSUD Ibnu Sina, dengan pengawasan ketat dari dokter spesialis dan tenaga medis yang ada.

Sementara. awak media belum diperkenankan untuk melihat kondisi pasien yang dikatakan masih membutuhkan istirahat.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/06165571/mengandung-bayi-yang-telah-meninggal-selama-3-hari-nyawa-ernawati-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke