Salin Artikel

Polisi Tangkap Penadah Ponsel Milik Mertua Sekda Lamongan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Perlahan misteri mengenai siapa pelaku pembunuhan terhadap ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, Rowaini (68), mulai menemukan titik terang.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (3/1/2019) malam.

Polisi sempat menyebut, pencurian dengan kekerasan diduga menjadi latar dari peristiwa yang dialami Rowaini.

"Tapi, yang diamankan belum pelaku utama, tapi penadah. Barang buktinya, handphone korban ditemukan di sana (tempat diamankan)," ujar Kapolres Lamongan AKBP Harun, kepada awak media di halaman Dinas Sosial Lamongan, Rabu (8/1/2020).

Hanya saja, Harun masih belum berkenan memberikan keterangan lebih rinci terkait identitas penadah barang curian yang diamankan ini.

Ia meminta awak media bersabar untuk menunggu hasil pengungkapan siapa aktor utama peristiwa tersebut, yang kini sedang dalam pengejaran.

"Sudah kami telusuri dari mana itu (ponsel korban). Tunggu perkembangan lebih lanjut," kata dia.

Harun menuturkan, sudah ada beberapa orang yang diperiksa dan dimintai keterangan, terkait meninggalnya korban.

Hal itu dijadikan petunjuk bagi aparat kepolisian, ditambah pengakuan dari penadah ponsel milik korban yang sudah diamankan.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai penadah barang curian yang diamankan, Harun mengatakan jika pelaku tersebut sementara waktu masih ditahan di Polres Lamongan.

"Ditahan, untuk sementara," ucap dia.

Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat setelah korban ditemukan bersimbah darah di kediamannya, polisi sempat menyebut jika ibu mertua Sekda Lamongan menjadi korban pencurian dengan kekerasan (perampokan).

"Kami duga ini adalah korban pencurian dengan kekerasan," tutur Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat kepada awak media, di lokasi kejadian saat itu.

Dugaan tersebut menguat, setelah ditemukan adanya beberapa luka di bagian tubuh korban seperti bekas penganiayaan.

"Setelah kami lakukan identifikasi, korban ada luka di leher sama di tangan," kata dia.

Korban sendiri sudah dimakamkan sehari pasca-kejadian Sabtu (4/1/2020).

Bupati Lamongan Fadeli usai mengikuti prosesi pemakaman sempat meminta kepada aparat kepolisian, untuk segera dapat mengungkap dan sekaligus menangkap pelakunya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/06120421/polisi-tangkap-penadah-ponsel-milik-mertua-sekda-lamongan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke