Salin Artikel

100 Sarang Tawon Ndas Dievakuasi di Ngawi, yang Terakhir Berdiameter 1 Meter

“Sejak November kemarin di BPBD saja ada 50. Kalau ditambah relawan dari Jogorogo, Mantingan dan lainnya bisa mencapai 100 sarang,” ujar Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi Alfian Wihaji Yudono saat dihubungi melalui telepon Rabu (8/1/2020).

Meski membahayakan, Alfian mengatakan, sarang tawon ndas tersebut tidak dimusnahkan tetapi dievakuasi ke hutan yang jauh dari perumahan warga.

“Banyak aktivis lingkungan yang nanya, yang pasti sarang tawon itu kami pindahkan saja ke hutan yang aman dari perumahan penduduk,” imbuhnya.

Meski BPBD Kabupaten Ngawi tidak memiliki peralatan untuk melakukan evakuasi tawon ndas, Alfian menuturkan, pihaknya tetap melakukan evakuasi setelah mendapatkan laporan dari warga.

Alfian mengatakan, warga khawatir dengan keberadaan sarang tawon ndas setelah sejumlah media memberitakan adanya korban tewas akibat disengat.

Untuk melakukan evaluasi, BPBD memanfaatkan jaket anti-api milik pemadam kebakaran Kabupaten Ngawi.

“Peralatan jaket anti-api itu juga pinjaman dari pemadam kebakaran. Kalu relawan melakukan evakuasi dengan peralatan seadanya,” katanya.

Pada Selasa malam, anggota BPBD dan relawan di Ngawi kembali melakukan evakuasi sarang tawon ndas berukuran jumbo.

"Yang satu di Jalan Dr Soetomo dan satu di Desa Macanan, diameternya 1 meter," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/08/14370031/100-sarang-tawon-ndas-dievakuasi-di-ngawi-yang-terakhir-berdiameter-1-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke