15 Kecamatan Rawan Banjir, 5 Kecamatan Rawan Longsor, Ogan Ilir Bersiaga

Ke-15 kecamatan itu di antaranya Kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang, Pemulutan Selatan hingga Pemulutan Induk, Rantau Panjang,  Indralaya Utara dan Kecamatan Payaraman.

Dari sejumlah kecamatan tersebut yang paling rawan adalah Kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang, Tanjung Raja, Pemulutan Induk dan Indralaya Utara.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan usai apel kesiap siagaan penanggulangan bencana Kabupaten Ogan Ilir hari ini Rabu (8/1/2020) di lapangan Mapolres Ogan Ilir, ke-15 kecamatan yang rawan terkena bencana banjir itu karena berada di sisi sungai besar yang mengalir di Ogan Ilir yang kerap meluap.

Siagakan aparat

Untuk itu jelas Imam, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 304  personel terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD Ogan Ilir, Satpol PP, Tagana, petugas Dinas Kesehatan dan Pramuka dan Palang Merah Indonesia untuk membantu warga korban banjir. 

Selain personel tambah Imam, disiapkan juga perahu karet, kendaraan ambulan, dan gergaji mesin dan petugas kesehatan untuk mengevakuasi korban.

“Sesuai instruksi kapolri kita hari ini menggelar apel siaga penanggulangan bencana guna mengantisipasi jika terjadi bencana baik banjir maupun tanah longsor di Ogan Ilir, “ jelas Imam.

Rawan longsor 

Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam menambahkan, dari data BMKG memang intensitas hujan di Ogan Ilir mulai bulan januari hingga februari tergolong tinggi.

Untuk kemungkinan peluang terjadi bencana banjir cukup besar.

 Ilyas menambahkan, di Ogan Ilir selain 15 kecamatan yang rawan banjir, ada pula 5 kecamatan rawan longsor seperti di Kecamatan Pemulutan dan Pemulutan barat.

"Saya mengapresiasi diadakannya apel gelar kesiapsiagaan oleh Polres Ogan Ilir bersama berbagai pemangku kepentingan seperti TNI, dan BPBD sehingga antisipasi bencana dapat dideteksi sejak dini,” katanya.