Jelang Imlek, 5.000 Lampion Hiasi Kawasan Pecinan Solo

Pemasangan 5.000 lampion berwarna merah menyala itu dimulai pada awal Januari 2020.

Lampion-lampion itu rencananya mulai dinyalakan, Rabu (15/1/2020) hingga Sabtu (15/2/2020).

"Listrik sudah kita urus. Tanggal 15 Januari 2020 sudah bisa dinyalakan lampionnya," kata Tokoh Tionghoa Solo, Sumartono Hadinoto kepada Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Di kawasan itu juga akan dipasang 12 lampion shio, lampion dewa uang, dan enam maskot lampion shio tikus karena, Imlek 2571 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020), merupakan unsur tikus.

Martono menambahkan, 12 lampion shio akan dipasang masing-masing di kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) dan sekitar Pasar Gede.

"Bentuk lampion yang dipasang setiap tahun ada perbedaan bentuknya. Supaya pengunjung yang datang untuk  berswafoto tidak merasa bosen," jelas dia.

Selain menyambut Imlek, ujar Martono, pemasangan lampion itu juga sekaligus untuk menarik wisatawan datang ke Solo.

Pengunjung bisa memanfaatkan kawasan itu sebagai spot berfoto.

Tahun Baru Imlek 2571 bertema "Merajut Kebhinekaan Memperkokoh NKRI" bertepatan dengan event  low season yaitu  Solo Great Sale (SGS).

Kemungkinan penyalaan lampion di kawasan itu akan diperpanjang.

"Kalau nanti masih dibutuhkan untuk SGS, maka penyalaan lampion di kawasan itu akan kita perpanjang," jelas Martono.

Perayaan Imlek 2571 di Solo akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, antara lain bakti sosial donor darah, Solo Imlek Festival, Grebeg Sudiro, panggung musik, lomba foto model fashion show.

Kemudian atraksi barongsai, seni kaligrafi Mandarin, lomba karaoke Mandarin, kirab barongsai, lomba foto hobi dan jurnalistik, Solo Imlek Fair, dan perayaan Cap Go Meh.