Salin Artikel

19 Sekolah di Lebak Diliburkan Akibat Banjir Bandang

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, sekolah yang diliburkan itu beberapa di antaranya karena bangunan rusak berat akibat banjir. Bahkan sebagian di antaranya hanyut saat banjir bandang menerjang daerah itu, Rabu (1/1/2020).

Sebagian lagi, lantaran gedung sekolah masih terisolasi, sehingga sulit dicapai oleh peserta belajar. 

"Kami liburkan selama masa tanggap bencana. Insya Allah kami sedang mencari lokasi pengganti, seperti majelis yang bisa digunakan sementara," kata Iti Kepada Kompas.com di lokasi bencana Kecamatan Lebakgedong, Lebak, Senin (5/1/2020).

Status tanggap darurat di Kabupaten Lebak sendiri ditetapkan mulai 1 hingga 14 Januari 2020.

Selama periode tanggap darurat, pemerintah setempat akan memfokuskan penanganan warga korban banjir seraya merealisasikan pembangunan akses jalan yang terputus, serta membangun gedung pendidikan dan kesehatan.

Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak menyebutkan, setidaknya terdapat tiga sekolah negeri yang hanyut terbawa banjir. Antar lain SDN 1 dan 2 Banjar Irigasi dan SDN 4 Lebakgedong. 

Sementara sisanya, mulai dari tingkat TK hingga SMA, rusak berat hingga terisolasi lantaran akses jalan terputus.

Dilaporkan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020). Banjir bandang terjadi lantaran aliran sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.

Enam kecamatan yang terdampak banjir yakni Cipanas, Sajira, Lebakgedong, Curugbitung, Maja dan Cimarga.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/06/06400061/19-sekolah-di-lebak-diliburkan-akibat-banjir-bandang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke