Salin Artikel

Fakta Tenggelamnya KM Aditya, dari Perjalanan Wisata hingga Dihantam Ombak

KOMPAS.com - Cuaca buruk yang terjadi perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur diduga menjadi penyebab tenggelamnya Kapal Motor (KM) Aditya, Sabtu (4/1/2020).

Kapal yang membawa sembilan orang penumpang itu tenggelam setelah diterjang badai.

Beruntung, saat peristiwa naas itu terjadi ada kapal lain yang melintas di perairan tersebut.

Sehingga sebelum KM Aditya tenggelam, seluruh penumpangnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kapal angkut sembilan orang

KM Aditya yang tenggelam setelah diterjang badai di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT itu diketahui membawa sembilan orang penumpang.

Penumpang tersebut terdiri dari lima orang wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, dua kru kapal, dan satu pemandu wisata.

Sesuai rencana, kapal yang mereka tumpangi itu akan melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kelor, Menjerite, Rinca dan Kalong.

Namun, saat berada di perairan Bidadari langsung dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

2. Kapal tenggelam diterjang badai

Setibanya di perairan Bidadari, KM Aditya dihantam badai dan ombak tinggi.

Beruntung saat peristiwa itu terjadi ada kapal lain yang kebetulan melintasi perairan tersebut.

Sehingga, sebelum kapal karam seluruh penumpang di dalamnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

"Kapten Kapal Aditya mengontak melalui radio ke Kapal Lapiret yang saat itu melintas untuk meminta bantuan mengevakuasi korban dan ABK. Kemudian speed boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi mereka," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, Sabtu (4/1/2020).

3.Seluruh penumpang selamat

Seluruh penumpang KM Aditya berhasil dievakuasi dengan selamat dalam peristiwa naas tersebut.

Penumpang kapal itu terdiri dari sembilan orang. Meliputi lima orang wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, dua kru kapal, dan satu pemandu wisata.

Setelah berhasil dilakukan evakuasi oleh kapal yang kebetulan melintas di perairan itu, mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

4. Temuan polisi

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, selain faktor cuaca, tenggelamnya kapal itu juga diduga adanya kelalaian dari kapten kapal.

"Hasil penyelidikan polisi, pada saat berlayar KM Aditya tidak dilengkapi dengan clearence pass dari Syabandar Labuan Bajo," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun, Minggu (5/1/2020).

Karena itu, proses penyelidikan hingga saat ini masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal.

Dalam melakukan penyelidikan itu, selain mencari keterangan sejumlah saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap kapten kapal Samsudin.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dony Aprian, Aprillia Ika

https://regional.kompas.com/read/2020/01/05/16574681/fakta-tenggelamnya-km-aditya-dari-perjalanan-wisata-hingga-dihantam-ombak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke