Salin Artikel

Fakta Bendungan Kamijoro yang Diresmikan Jokowi, Senilai Rp 229 Miliar dan Hubungkan Bantul-Kulonprogo

Bendungan tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 229 miliar dan bisa mengaliri sawah seluas 2.370 hektar dengan debit 2,50 meter kubik per detik.

Selain itu Bendungan Kamijoro bisa meningkatkan intensitas tanam dari 205 persen menjadi 270 persen.

Tak hanya untuk mengairi sawah, Bendungan Kamijoro juga bermanfaat untuk persedian air baku masyarakat di Bantul, Kuloprogo, hingga Kota Yogyakarta.

"Bendung Kamijoro memberi manfaat irigasi," kata Jokowi, ketika meresmikan Kamijoro, Selasa pagi.

Sementara itu Menteri PUPR Basuki mengatakan Bendung Kamijoro akan memenuhi kebutuhan air baku untuk Bandara Internasional Yogyakarta dan kawasan industri Sentolo, serta Kota Wates dengan debit 500 liter per detik.

Jembatan tersebut menghubungkan Dusun Plambongan, Desa Triwidadi, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dengan Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.

Jokowi mengatakan jembatan tersebut bisa memotong jarak tempuh lebih cepat sekitar lima kilometer.

Jembatan tersebut memiliki panjang 161 meter dengan lebar 3 meter.

"Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan sebaiknya. Petani bisa hidup lebih sejahtera, usaha kecil bisa tumbuh di kanan kiri bendung. Pendapatan masyarakat meningkat karena banyak wisatawan yang datang ke sini," kata Jokowi.

 

Taman tersebut memiliki luas sekitar 40.000 meter per segi dan dilengkapi dengan ruang terbuka untuk publik.

Terdapat panggung dan tangga yang sering digunakan untuk foto dengan latar belakang tulisan "Bendung Kamijoro" dengan tulisan latin dan Jawa.

Pada Februari 2019, Bendung Kamijoro sempat viral di media sosial dan ribuan warga datang ke lokasi tersebut.

Sugeng Lono Raharjo, tokoh warga Kaliwiru mengatakan taman tersebut dibangun di tanah tak bertuan selus 7 hektar di aliran Sungai Progo, salah satu sungai yang membelah Yogyakarta.

Lahan tersebut kerap disebut wedi kenser yakni bekas aliran sungai yang dijadikan lahan untuk bercocok tanam.

Awalnya lahan tersebut dimanfaatkan 60 kepala keluarga untuk menanam kolonjono, rumput untuk pakan kambing dan sapi.

Sugeng mengatakan warga rela menyerahkan lahan tersebut untuk dibangun taman karena taman bendungan tersebut akan dikelola langsung oleh warga.

"Sehingga mereka lapang dada menyerahkan ke pemerintah," kata Lono, seorang pensiunan guru.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: David Oliver Purba, Sri Anindiati Nursastri)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/31/17470041/fakta-bendungan-kamijoro-yang-diresmikan-jokowi-senilai-rp-229-miliar-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke