Salin Artikel

Status Waspada, Tak Ada Pendakian Tahun Baru di Gunung Slamet

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada perayaan malam pergantian tahun baru di puncak Gunung Slamet karena masih berstatus waspada (level II).

Junior Manajer Bisnis Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito mengatakan, hingga saat ini jalur pendakian dari wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, masih ditutup total.

"Kalau Gunung Slamet belum ada pendakian, laporan terakhir tadi pagi statusnya masih waspada. Pendakian sampai saat ini masih kami tutup," kata Sugito saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/12/2019).

Meskipun jika dalam waktu dekat ini status Gunung Slamet turun menjadi normal, kata Sugito, jalur pendakian Gunung Slamet masih akan ditutup hingga awal tahun depan.

Sugito mengatakan, berdasarkan peringatan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tidak boleh ada aktivitas manusia pada radius 2 kilometer dari puncak. Aktivitas diperbolehkan pada radius 4 kilometer.

"Radius aman 2 kilometer kalau secara keilmuan, tapi karena waktu itu salah satu catatan dari PVMBG supaya tidak ada aktivitas wisatawan, sehingga kita sepakat seluruh basecamp pendakian wilayah timur tutup," ujar Sugito.

Sugito menjelaskan, aktivitas wisatawan di jalur timur maksimal berada di Wadas Gantung dan View Slamet. Sedangkan jalur selatan, maksimal beraktivitas di Camp Kaliandra.

Seperti diketahui, jalur pendakian Gunung Slamet ditutup sejak 9 Agustus 2019 lalu. Hal itu menyusul naiknya status Gunung Slamet dari normal menjadi waspada.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/30/16440971/status-waspada-tak-ada-pendakian-tahun-baru-di-gunung-slamet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke