Salin Artikel

Kandungan Minuman Oplosan di Banyumas yang Efeknya Serupa Sabu

Dokter Klinik Adiksia Medika Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas Wily Gusta Fianto menjelaskan, minuman tersebut memiliki enam kandungan yaitu, pseudoephedrine, guaifenesin, acetaminophen, kafeina, chlorpheniramine dan dextromethorphan.

"Pseudoephedrine digunakan untuk obat flu, dijual bebas, tapi sering disalahgunakan untuk pembuatan sabu-sabu sintetis. Efeknya happy dan bikin kecanduan," kata Wily saat konferensi pers di Kantor BNNK Banyumas, Jumat (27/12/2019).

Sedangkan guaifenesin, kata Wily, biasanya digunakan untuk obat batuk dan acetaminophen merupakan paracetamol yang digunakan untuk pereda nyeri atau demam.

"Chlorpheniramine yang banyak beredar seperti CTM obat untuk gatal-gatal, alergi atau biduran," ujar Wily.

Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNk Banyumas Wicky Erlangga Adityas mengatakan, minuman tersebut biasanya digunakan para pekerja malam untuk menambah stamina.

Petugas BNNK, kata Wicky, juga menemukan dua orang yang mengkonsumsi oplosan kunyit saat menggerebek bandar narkoba di Baturraden, Banyumas, beberapa waktu lalu.

"Munculnya minuman tersebut kemungkinan karena sabu semakin mahal dan sulit sehingga mengkonsumsi minuman ini," ujar Wicky.

Diberitakan sebelumnya, BNNK Banyumas menemukan minuman oplosan yang disebut dengan nama kunyit. Minuman itu memiliki efek yang mirip dengan menggunakan sabu-sabu.

Minuman tersebut dikemas dalam sebuah botol minuman berenergi. Menurut pengakuan beberapa orang yang diamankan, minuman itu dibeli dengan harga Rp 250.000 dan ada juga yang diberi oleh seseorang.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/27/17213881/kandungan-minuman-oplosan-di-banyumas-yang-efeknya-serupa-sabu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke