Salin Artikel

Gerhana Matahari Cincin Terlihat Jelas di Simeulue, Warga Antusias

Selain mengikuti kegiatan zikir dan doa memperingati peristiwa gempa dan tsunami Aceh lima belas tahun lalu, warga juga akan melaksanakan shalat gerhana matahari.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) terlihat secara jelas di Kabupaten Simeuleu, Kamis (26/12/2019).

Bentuknya persis sama seperti cincin. Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) secara total ini tidak berlangsung lama, hanya berdurasi sekitar 1 menit 34 detik, atau mulai dari pukul 11.55 WIB hingga 11.56 WIB.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh  menyediakan 10 teleskop yang bisa dimanfaatkan warga untuk menyaksikan gerhana matahari cincin.

Selain itu sedikitnya 500 kacamata filter khusus ND5 (Neutral Density 5) pun dibagi secara cuma-cuma untuk warga.

"Kita bawa alat dari Kanwil sebanyak 10 teleskop ke lokasi pemantauan, dan juga 500 kacamata filter," kata Kepala Kanwil Kemenag Daud Pakeh kepada wartawan, Rabu.

Pengalaman pertama

Tidak sedikit warga yang mengaku ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan fenomena alam tersebut .

Farhan seorang warga Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue mengaku sangat takjub bisa menyaksikan fenomena GMC.

“Saya tidak bisa berkata-kata untuk menceritakannya, hari ini adalah hari yang luar biasa dimana  Allah menunjukkan kuasaNya, kami memperingati terjadinya bencana besar yang terjadi yakni tsunami dan disaat yang sama kami juga bisa menyaksikan keajaiban lainnya yakni gerhana matahari, syukur sekali saya,” ujar Farhan, Kamis (26/12/2019). 

Warga Banda Aceh gelar shalat gerhana

Di Banda Aceh, meski tidak tampak secara penuh, fenomena GMC juga menjadi perhatian bagi warga. Sebagian besar warga berkumpul untuk melaksanakan shalat gerhana yang bersamaan dengan kegiatan doa dan zikir peringatan 15 tahun pasca-gempa dan tsunami Aceh.

Kepala BMKG Aceh, Djati Cipto Kuncoro mengatakan, bahwa di Banda Aceh gerhana hanya terlihat sebagian  seperti bentuk bulan sabit.

“Kami juga menyediakan teleskop dan kacamata filter khusus, dan antusias warga juga sangat tinggi untuk menyaksikan fenomena alam ini,” kata Djati Kuncoro.

Djati juga mengingatkan kepada warga untuk tidak terpegaruh dengan kabar hoaks akan adanya fenomena alam lainnya disebabkan proses GMC.

“Memang dalam beberapa hari terakhir warga resah dengan adanya kabar gelombang laut tinggi karena gerhana, tapi bukan kabar benar jadi kami imbau warga tidak terpengaruh hal hal yang buruk,” ujar Djati Kuncoro.

Terlihat di 7 provinsi

Seperti diketahui, fenomena gerhana matahari cincin kali ini terlihat di tujuh provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Berdasarkan data tim falakiyah kanwil Kemenag Aceh, gerhana di Aceh secara keseluruhan diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 10.08-13.56 WIB atau selama tiga jam 45 menit 52 detik.

Untuk kawasan Simeulue, gerhana matahari akan dimulai 10.07 WIB. Sementara gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 11.53 WIB. Sedangkan puncak cincin pukul 11.55 WIB dan akhir cincin pukul 11.56 WIB, dan berakhir hingga 12.54 WIB.

Sementara di Aceh Singkil, gerhana mulai terlihat pukul 10.10 WIB. Kemudian gerhana cincin terjadi 11.59 WIB, puncak cincin pada pukul 12.00 WIB, akhir cincin pukul 12.01 WIB dan pada pukul 13.59 WIB gerhana berakhir. 

https://regional.kompas.com/read/2019/12/27/07230901/gerhana-matahari-cincin-terlihat-jelas-di-simeulue-warga-antusias

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke