Salin Artikel

Kisah di Hari Natal, Rebana Iringi Paduan Suara di Gereja hingga Pemuda Muslim Bagi Jeruk dan Donat

Ia juga mengunggah gambar ilustrasi keluarga yang merayakan natal dilengkapi dengan pohin natal.

"Kepada saudara-saudaraku umat Kristiani di seluruh Tanah Air dan di mana pun berada, semoga kedamaian, kegembiraan, dan kerukunan senantiasa menjadi pengiring langkah kita," tulis Jokowi di akun media sosialnya.

Sementara itu, di beberapa wilayah di Tanah Air Natal dirayakan dengan suka cita dan penuh makna.

Di Semarang, kelompok anak-anak yang tergabung dalam Paduan Suara Anak Gereja Materi Dei menyanyikan lagu berjudul "Nandur Rukun" saat pelaksanaan ibadah Misa Natal.

Namun yang menarik, paduan suara itu diiringi grup rebana dari Pondok Pesantren Rodlotul Solihin, Sayung Kabupaten Demak.

Sementara di Solo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang merayakan Natal menggelar open house. Ada sekitar 1.350 porsi makanan khas Solo yang disajikan di Loji Gandrung.

Hidangan yang disajikan itu antara lain sate, opor, selat, bakso, tengkleng, soto dan lain sebagainya.

Berikut 5 kisah di hari Natal 2019 di Tanah Air:

Lagu tersebut diiringi grup rebana dari Pondok Pesantren Rodlotul Solihin, Sayung Kabupaten Demak.

Kolaborasi tersebut menggambarkan nuansa suka cita dan kerukukan antarumat beragama di Jawa Tengah.

Penampilan mereka mendapatkan apresiasi, salah satunya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dari perjalanan saya berkeliling gereja, hari ini paling unik, saya disambut anak-anak menyanyi sangat bagus, sangat kompak dengan pesan perdamaian dan persatuan. Yang menarik, penampilan anak-anak ini diiringi rebana dari salah satu pondok pesantren di Demak," kata Ganjar.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Roudlotul Solihin, KH Abdul Qodir mengatakan ikut serta memeriahkan natal untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan keberagaman.

"Ini salah satu wujud kongkret kami untuk melaksanakan visi itu. Kami datang ke gereja ini untuk ikut mangayubagyo dengan saudara-saudara Kristiani," kata Abdul.

 

Ada ribuan warga Solo yang hadir di acara yang dimulai pada pukul 09.30 hingga 12.00 WIB.

Hidangan yang disajikan itu antara lain sate, opor, selat, bakso, tengkleng, soto dan lain sebagainya.

Kabag Umum Pemkot Surakarta Agus Santoso mengatakan porsi makanan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 1.100 porsi.

"Tamu yang hadir di open house Natal lebih banyak ini dari pada tahun sebelumnya. Makanya porsi makanan yang dihidangkan kita tambah," katanya, Rabu.

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengajak masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati antara sesama tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan.

Selain itu ia juga berharap agar Pilkada Serenntak 2020, berjalan kondusif.

"Harapannya Solo tetap kondusif," jelasnya.

 

"Kami membagikan donat dan jeruk sebagai wujud toleransi dan menghormati perayaan hari Natal sebagaimana umat Kristiani menghormati Idul Fitri yang merupakan hari raya kami (umat Islam)," kata Inda yang didampingi suaminya Bagus Aditomo, di Gereja St Cornelius.

Sementara itu, Pastur Paroki Cornelius, Romo Agustinus Supriyadi mengaku bangga atas semangat toleransi dan solidaritas dari umat Islam saat mengunjungi Gereja St Cornelius Kota Madiun.

"Kegiatan ini sangat kami rasakan bukan hanya dalam pikiran tetapi dalam rasa kami. Semoga ini menjadi kegiatan yang terus berkelanjutan," kata Supriyadi.

 

Ada enam lokasi pelaksanaan dan perayaan Natal Dharmasraya.

"Pelaksanaan dan perayaan Natal di Dharmasraya berlangsung aman dan lancar. Kondisi sangat kondusif," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Rabu.

Imran mengatakan, di enam lokasi pelaksanaan dan perayaan Natal itu ada ratusan umat Kristiani yang merayakannya.

"Ada ratusan dan kita melakukan pengamanan dengan melibatkan 250 personel yang berjaga hingga 2 Januari 2020 nanti," kata Imran.

 

Banjir di wilayah tersebut sudah berlangsung selama 2 minggu setelah lima pintuk waduk PLTA Koto Panjang dibuka.

Dari pantauan Kompas.com, ratusan warga dari berbagai daerah tampak memadati lokasi banjir

Kebanyakan warga membawa anak-anaknya untuk mandi dan bermain air ke lokasi banjir untuk mengisi hari libur.

Sebagian anak-anak tampak berenang menggunakan pelampung itik. Namun, ada juga beberapa pengunjung menyewa perahu mesin untuk berkeliling ke permukiman warga yang digenangi banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Cina terpilih Azrianto mengimbau warga berhati-hati saat mandi di lokasi banjir.

"Saran dan imbauan kami, bagi masyarakat Desa Buluh Cina dan warga dari luar yang datang ke sini agar berhati-hati kalau ingin mandi, karena arus diperkirakan semakin deras. Jadi kalau tidak bisa berenang, orangtua kami harap anak-anak diawasi. Karena kita tidak ingin adanya korban jiwa," ucap Azrianto kepada Kompas.com, Rabu.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Deti Mega Purnamasari, Labib Zamani, Riska Farasonalia, Muhlis Al Alawi, Perdana Putra, Idon Tanjung | Editor: Jessi Carina, Irfan Maullana, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/26/06570011/kisah-di-hari-natal-rebana-iringi-paduan-suara-di-gereja-hingga-pemuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke