Salin Artikel

Pendakian Gunung Merbabu Ditutup, Ratusan Pendaki Kecewa

Pengelola Base Camp Thekelan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Lek Citro mengatakan bulan Desember biasanya dimanfaatkan pendaki untuk naik Gunung Merbabu.

"Pendaki biasanya mengejar momentum libur Natal dan Tahun Baru di gunung," jelasnya, Selasa (24/12/2019).

"Kalau dihitung ya ada banyak pendaki yang kecele, apalagi mereka dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya. Setelah sampai base camp, ternyata pendakian ditutup," kata Lek Citro.

Ratusan pendaki kecewa, beralih ke gunung lain 

"Paling banyak ya Desember ini, sehingga pendaki harus turun lagi, sampai saat ini ada ratusan," ungkapnya.

Setelah mengetahui jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup, pada pendaki kebanyakan mengalihkan pendakian ke gunung lain di seputaran Merbabu.

Sementara pengelola Base Camp Cunthel, Wiwid memperkirakan saat malam pergantian tahun, jalur pendakian Gunung Merbabu belum dibuka.

"Sesuai surat terbaru dari Taman Nasional Gunung Merbabu pada 6 Desember 2019, jalur pendakian sampai saat ini masih ditutup," ungkapnya.

Dinilai sebagai langkah tepat

Dia menilai penutupan jalur pendakian tersebut sebagai langkah tepat untuk recovery Gunung Merbabu pasca kebakaran.

Selain rusaknya jalur pendakian, potensi longsor juga cukup besar karena saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Banyak pohon tumbang menutup jalur terutama dari Pos 1 sampai Pos 3, ikatan tanah di bekas kebakaran belum stabil sehingga potensi longsor cukup besar," ungkapnya.

Menurut Wiwid, jika jalur pendakian dipaksakan dibuka, maka relawan yang akan kerja keras.

"Ini karena tingkat bahayanya lumayan tinggi, jadi lebih baik ditutup dulu sampai semua jalur baik," paparnya.

Langkah yang bisa dilakukan saat ini adalah perbaikan jalur dan saluran air, serta memerbanyak rambu pendakian.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/24/12095481/pendakian-gunung-merbabu-ditutup-ratusan-pendaki-kecewa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke