Sambut Natal, Puluhan Gereja di Yogya Sudah Disterilisasi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Puluhan gereja di Yogyakarta disterilisasi untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan.

Tidak hanya memeriksa bagian ruangan, pihak Gegana Polda DIY memeriksa sakelar lampu dan kipas di dalam gereja. 

Dari pengamatan di GKJ Wonosari, Gunungkidul, tim gegana Polda DIY langsung menyisir sudut ruangan menggunakan berbagai alat.

Mereka memeriksa dengan teliti berbagai bagian ruangan. Bak sampah yang ada di halaman diperiksa secara detail oleh petugas.

Kanit Jibom Gegana Polda DIY Iptu Tri Joko mengatakan, semua ruangan diperiksa mulai dari lingkungan sekitar gereja, di dalam gereja, termasuk halaman, dan toilet.

"Alat elektronik, barang yang hal tersebut tak lepas dari pemeriksaan," katanya kepada wartawan di GKJ Wonosari, Senin (23/12/2019). 

Dijelaskannya ada 30-an gereja seluruh DIY diperiksa dan disetrilisasi. Tim Jibom Gegana membagi personel dalam tiga tim. 

Tim pertama ke Sleman barat dilanjutkan Kulonprogo, tim kedua di Sleman bagian tengah langsung menuju bantul, tim tiga di wilayah Sleman timur lanjut ke Gunungkidul. Sedangkan untuk wilayah kota Yogyakarta akan dilakukan pada 24 Desember 2019 pagi. 

Meski ada penangkapan terduga teroris beberapa hari terakhir di DIY, Joko mengaku tidak ada peningkatan dalam pemeriksaan.

"Pemeriksaan semua sama, pada dasarnya dari tahun ke tahun sama. Sterilisasi tidak ada peningkatan maupun penurunan," ucapnya.

Kapolda DIY Irjen (Pol) Asep Suhendar, di Yogyakarta mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Densus 88 Mabes Polri untuk mengantisipasi ancaman terorisme selama Natal dan Tahun Baru.

Pihaknya mengakui, beberapa waktu terakhir Densus 88 Mabes Polri mengamankan sejumlah orang di DIY.

Namun, dirinya menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai jumlahnya, karena wewenang Densus.

"Mudah-mudahan Yogyakarta aman-damai. Masyarakat yang beribadah dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, hikmat, dan perayaan natal juga dapat berjalan dengan baik. Mudah-mudahan tahun baru juga aman," katanya di Kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta, Senin.